jpnn.com, JAKARTA - Pakar komunikasi politik Effendi Gazali menilai Ganjar Pranowo tak bermaksud untuk merendahkan profesi MC dan jurnalis. Effendi juga menyatakan tidak mungkin Ganjar merendahkan profesi yang pernah dijalani Siti Atikoh, istri dari bakal calon presiden dari PDIP itu.
Hal itu disampaikannya menanggapi serangan pada Ganjar Pranowo yang dinilai merendahkan profesi MC dan jurnalis saat acara Mata Najwa On Stage di UGM, Selasa (18/9).
BACA JUGA: Ganjar Berpengalaman di Pemerintahan Sipil, Andika Militer Berprestasi, Cocok Disandingkan
Dari kacamata ilmu komunikasi, Effendi menilai Ganjar sama sekali tak merendahkan dua profesi tersebut.
“Setelah saya menonton dengan pikiran jernih, pernyataan Ganjar itu tidak ditujukan untuk merendahkan profesi MC ataupun jurnalis. Maksud Ganjar bukan itu. Saya paham betul, orang seperti Ganjar jauh dari keinginan merendahkan profesi itu. Apalagi, istrinya dulu juga seorang jurnalis,” kata Effendi saat dikonfirmasi, Kamis (21/9).
BACA JUGA: Tepis Anggapan Netizen, Najwa Shihab Tidak Tersinggung Ucapan Ganjar
Pernyataan Ganjar itu, menurut Effendi, bertujuan untuk memberikan gagasan besar mewujudkan sumber daya manusia hebat di Indonesia.
Bagi Effendi, Ganjar gemas melihat fakta bahwa lulusan terbaik universitas jarang yang mau kembali ke kampus untuk menjadi dosen. Lulusan tersebut lebih memilih bekerja di tempat yang lebih menjanjikan, seperti BUMN atau perusahaan besar lainnya.
BACA JUGA: 3 Fondasi & 7 Strategi Ganjar Dapat Pujian dari Akademisi
“Saya setuju dengan pernyataan Ganjar bahwa lulusan terbaik universitas harusnya kembali ke kampus untuk menjadi dosen. Itulah yang menjamin suatu bangsa menjadi cepat dalam akselerasinya menjadi negara maju,” tegasnya.
Effendi mengisahkan ketika kehancuran Jepang yang dibom oleh Amerika. Pemerintah Jepang lalu fokus menyelamatkan guru, dosen, atau tenaga pengajar. Jepang menyadari bahwa guru, dosen, dan tenaga pengajar bisa membuat negara kembali bangkit dan maju kembali.
“Tujuan Ganjar menyampaikan itu untuk menggambarkan, betapa guru, dosen dan tenaga pengajar itu memiliki peranan penting dalam pembangunan suatu bangsa. Dan seharusnya, lulusan terbaik universitas yang mengisi ruang itu untuk mencetak generasi bangsa yang hebat,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Effendi, dosen adalah ibu dari segala ilmu. Banyak orang dengan profesi hebat lahir atas bimbingan dosen di kampus masing-masing. Jika orang seperti Najwa Shihab yang termasuk sepuluh lulusan terbaik itu mau menjadi dosen, maka akan banyak muncul jurnalis hebat di Indonesia.
“Konteks yang ingin disampaikan Ganjar itu, jadi tidak ada maksud merendahkan. Orang seperti Ganjar jauh dari keinginan untuk merendahkan profesi orang lain,” tegasnya.
Karena itu, Effendi mengajak masyarakat berpikir jernih terkait isu yang beredar saat ini. Di sisi lain, Effendi menilai serangan Ganjar dilakukan untuk kepentingan politik pihak tertentu.
“Di tahun politik seperti ini, gorengan isu akan selalu terjadi. Saya meminta masyarakat untuk jernih menilai dan memahami konteks dengan baik. Dan saya mengajak para pemilih di Indonesia khususnya teman-teman jurnalis dan MC untuk tidak mau diadu domba dengan isu ini,” pungkasnya. (Tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganjar Paparkan 7 Idenya di UGM, Pengamat: Gagasan yang Dibutuhkan Indonesia
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga