Tak Pakai Helm, Seorang Remaja Babak Belur Dipukuli 5 Oknum Polisi

Selasa, 17 Mei 2022 – 20:54 WIB
Ilustrasi penganiayaan. Ilustrasi Rara/JPNN.com

jpnn.com, MANOKWARI - Seorang remaja berinisial GS, 17 tahun, jadi korban penganiayaan yang dilakukan lima orang oknum polisi yang bertugas di Polres Manokwari, Papua Barat pada Sabtu (14/5) malam.

Penganiayaan oleh sejumlah anggota Polres Manokwari sempat viral di media sosial TikTok setelah kakak kandung korban mengunggah kondisi adiknya yang babak belur.

BACA JUGA: Sebelum Terjaring Polisi, Oknum TNI Berpangkat Kopka Takut

Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polda Papua Barat.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga GS atas kejadian tersebut. Secara terbuka kami menyampaikan bahwa memang benar terjadi pemukulan oleh anggota kami terhadap korban dan itu sebuah kesalahan. Dari hasil penyidikan kami terhadap anggota, ada sebab terkait kejadian itu," kata Kapolres Manokwari AKBP Parasian H Gultom, Selasa

BACA JUGA: Sempat jadi DPO, Oknum Polisi Ditangkap di Batam, Ini Kasusnya

Dia mengatakan akan memproses lima anggotanya. Semuanya telah ditahan untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolres menerangkan kejadian pengeroyokan terhadap GS bermula saat remaja itu mengendarai sepeda motor tidak sesuai standar dan tanpa memakai helm.

Saat hendak diamankan petugas, GS berusaha kabur dan nyaris menabrak petugas.

"Setelah hampir menabrak anggota kami, korban berhasil diamankan. Namun, di TKP kedua, justru GS mendatangi personel kami yang sedang berjaga," kata AKBP Gultom.

Berdasarkan data yang diperoleh Polres Manokwari, kejadian penganiayaan terhadap GS terjadi di lokasi kejadian kedua yaitu di Jalan Trikora Wosi, Manokwari.

Saat itu GS mendatangi sejumlah anggota Polres Manokwari yang sedang melakukan pengamanan, lalu mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh.

"Dari pantauan CCTV yang didapatkan kepolisian pada lokasi TKP kedua tersebut kejadian pemukulan terhadap korban terjadi karena anggota terpancing emosinya. Sampai saat ini memang belum ada keterangan resmi dari korban, keterangan yang kami peroleh baru dari saksi anggota serta saksi di sekitar lokasi kejadian," ujar AKBP Gultom.

Selama beberapa waktu terakhir, aparat kepolisian melakukan pengamanan di Jalan Trikora Wosi Manokwari lantaran ruas jalan itu kerap digunakan untuk arena balap liar para remaja terutama setiap malam minggu. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler