Tak Peduli Amerika, Rusia Luncurkan Rudal antar Benua

Rabu, 05 Maret 2014 – 10:09 WIB

jpnn.com - MOSKOW--Militer Rusia melakukan uji coba rudal balistik antar benua, di tengah meningkatnya ketegangan wilayah Ukraina, Krimea. Rudal Topol RS12M berhasil diluncurkan dari wilayah Rusia di Kapustin Yar dekat Laut Kaspia ke wilayah Kazakstan di Sary Shagan. Amerika Serikat mengaku sudah diberitahu perihal uji coba ini karena memang diharuskan dalam perjanjian senjata dua negara itu.

Koresponden diplomatik BBC Jonathan Marcus mengatakan tes tersebut tidak dilakukan buru-buru, melainkan sudah direncanakan jauh-jauh hari. Namun uji coba rudal ini pasti akan menambah dampak dalam ketegangan ala Perang Dingin yang terjadi dalam krisis Ukraina.

BACA JUGA: Militer Suriah Bergerak Masuk ke Kota Strategis Dekat Lebanon

Menurut laman BBC, Rabu (5/3), Amerika dalam pernyataan terbaru mengatakan keterlibatan tentara Rusia di wilayah otonom Krimea merupakan sebuah agresi. Namun Presiden Rusia, Vladimir Putin, membantahnya, intervensi ke Ukraina sebagai misi kemanusiaan setelah berlangsungnya kudeta yang tidak konstitusional.

Rusia menanggapi permintaan dari presiden sah yang terguling, Viktor Yanukovich, untuk membela warga Ukraina yang berbahasa Rusia. Krimea menjadi fokus utama dalam krisis di Ukraina dengan pasukan yang tampaknya berseragam tentara Rusia namun tanpa identitas, mengepung pangkalan dan sarana militer lainnya.

BACA JUGA: WNI Gunting Kiswah Kabah untuk Pesugihan

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, sudah tiba di ibukota Kiev, Selasa 4 Maret, untuk menegaskan dukungan kepada para pemimpin baru Ukraina. Kerry dalam kunjungannya menemui pemerintahan baru di Ukraina mengatakan, "Sudah jelas bahwa Rusia tengah bekerja keras untuk menciptakan dalih agar bisa menyerang lebih lanjut."

Sementara itu pada Selasa kemarin, Perdana Menteri baru Ukraina Arseniy Yatsenyuk mengatakan sudah ada upaya dialog antara menteri Rusia dan Ukraina. Dia menggambarkan pembicaraan itu cukup lamban namun merupakan langkah pertama.

BACA JUGA: Ukraina, Krisis Terbesar Eropa di Abad XXI

Amerika Serikat mendesak agar semua pihak mundur dan menghindari provokasi. Di samping mengungumumkan penghentian kerja sama militer dengan Moskow menyusul operasi Rusia di Ukraina. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arab Saudi Melarang Promosi Minuman Energi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler