jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pro Prabowo-Sandi (ProPAS) K2 Indonesia Bhimma meminta agar anggotanya fokus mengawal bukti C1 plano. Honorer K2 diminta tidak memercayai hasil quick count berbagai lembaga survei yang bisa mematahkan semangat perjuangan.
"Berjuang jangan setengah-setengah. Mari bergandengan tangan mengawal perhitungan. Ingat C1 Plano adalah bukti akurat melawan kecurangan," kata Bhimna lewat pesan elektroniknya kepada JPNN, Minggu (21/4).
BACA JUGA: Begini Pesan Honorer K2 Pendukung Jokowi - Maruf
Dia mengaku, sudah empat hari turun gunung memantau TPS khususnya di Jawa Barat. Untuk daerah-daerah lain, Bhimna mengaku sudah menginstruksikan mengawal juga.
"Jangan patah semangat. Perjuangan belum selesai. Rakyat harus mengawal ketat agar tidak ada kecurangan," tegasnya.
BACA JUGA: Apakah Jokowi dan Prabowo Sadar? Cuma Mereka yang Bisa Redam Emosi Publik
(Bacalah: Apakah Jokowi dan Prabowo Sadar? Cuma Mereka yang Bisa Redam Emosi Publik)
Dia menyebutkan, honorer K2 yang banyak menjadi petugas KPPS harus meneguhkan hati demi status PNS. Jangan sampai kendur karena perang informasi di medsos. Apalagi fakta di lapangan banyak TPS yang dimenangkan Prabowo-Sandi.
BACA JUGA: Jokowi â Maâruf Sementara Kuasai 20 Provinsi, Prabowo - Sandi 14
"Awalnya memang banyak yang sedih begitu melihat hasil quick count tapi begitu Pak Prabowo mengumumkan hasil real count, mereka bangkit lagi. Malah sekarang semakin semangat mengumpulkan bukti-bukti," tandasnya. (esy/jpnn)
Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos SMRC: Quick Count Legal dan Bantu Kontrol Pemilu supaya Demokratis
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad