JAKARTA — Peredaran narkoba yang melibatkan Kepala Lembaga pemasyarakatan (LP) Nusakambangan dan sipirnya, kembali membuat mencoreng institusi Kementrian Hukum dan HAMMeski demikian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum perlu mengeluarkan instruksi khusus untuk menindaklanjuti terbongkarnya sindikat narkoba di Nusakambangan.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto, mengatakan belum ada instruksi khusus dari Presiden terkait kasus tersebut
BACA JUGA: Polisi Buru 12 Pemasok Narkoba Artis
"Tidak ada (instruksi) karena itu kan masalah teknisBACA JUGA: Terpengaruh Kepentingan Asing, Larangan Rokok Diuji Materiil
Sudah jelas, siapa saja yang terbukti bersalah harus ditindak tegas," kata Djoko kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/3).Saat ini, kata Djoko, aparat tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap para pelaku dan saksi
"Makanya diselidiki, kepolisian sudah menyelidiki itu, orang-orangnya (tersangka) juga sudah ada
BACA JUGA: PPP Dorong Koalisi Ditata Ulang
Kita akan lihat nanti hasilnya karena Menkumham sedang ke sana," kata Djoko.Diakuinya, kapasitas sumber daya manusia (SDM) petugas LP memang masih kurang kurangSebab, masih banyak yang tidak patuh aturan.
Sementara Kapolri Jendral (Pol) Timur Pradopo enggan mengungkap hasil penyelidikan dugaan peredaran narkoba di NusakambanganTimur menyerahkan penuntasan kasus tersebut ke anak buahnya di Polda Jawa Tengah"Saya kira itu masih dalam penyelidikan Polda Jateng," katanya singkat.
S
ebagaimana diketahui, Badan Narkotika Nasional (BNN) menahan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan Marwan Adli yang diduga terlibat perdagangan narkotik di dalam LPMarwan ditangkap pada Selasa (8/3/2011)Selain Marwan, BNN juga menangkap Hartoni, seorang narapidana di LP Nusakambangan
Selain mereka, dua petugas LP juga ditangkap sebagai tersangkaMereka adalah Kepala Pengamanan Iwan Syaefuddin dan Kepala Seksi Bina Pendidikan Fob BudhiyonoAparat BNN juga tengah mengembangkan penyelidikan guna menangkap tersangka lainnya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Eks Ajudan Susno Tewas, Kapolri Sebut Lakalantas Biasa
Redaktur : Tim Redaksi