Tak Pernah Mengerti Rezeki

Mbah Surip Bicara Masa Depan dan Kematian

Kamis, 30 Juli 2009 – 07:15 WIB
Foto : Federik Tarigan/NONSTOP/JPNN

JAKARTA - Setelah sekian lama, Mbah Surip akhirnya dinaungi manajemen artisKontrak sudah ditandatangani secara sah di hadapan notaris untuk tiga tahun, terhitung sejak 1 Juli 2009

BACA JUGA: Kuburan Band Rebutan Shiela Marcia

Sebagai bonus, pelantun Tak Gendong itu mendapat satu unit rumah dan mobil APV berwarna biru
Apa saja keinginan dia? Berikut petikan wawancaranya saat menghelat syukuran bersama manajemen Kampung Artis di Kampung Artis, Jakarta, Rabu (29/7).

Bahagia punya manajemen?
Akhirnya, saya betul-betul bahagia

BACA JUGA: Uya Kuya Tekuni Sulap

Mudah-mudahan tidak ada kesalahpahaman, abadi sampai mati
Mudah-mudahan tidak ada benturan ide dan pemikiran serta bekerja tulus, apa adanya, dan otodidak.

Apa harapan lainnya?
Semoga mobil dan rumah yang dijadikan hadiah cepat dibaliknamakan supaya saya senang, Anda senang, dan masyarakat senang

BACA JUGA: Chaty Sedih Pasha-Okie Ribut Lagi

Semoga Kapolda Metro Jaya memberikan surat izin kepemilikan helikopter kepada saya sebagai bukti bahwa ada juga artis di Indonesia yang punya pesawatSebenarnya, dulu saya merancang-rancang helikopter dengan anak Pak Habibie (mantan presiden RI), namanya IlhamTapi, tidak jadi.

Memang uang dari ring back tone (RBT) sudah Rp 4 miliar? Cukup untuk beli helikopter?
Secara simbolis dan terlihat oleh kacamata saya, sudah Rp 82 miliarBelum diterima (uangnya)Saya lihat hitung-hitungannya di komputerOleh teman saya, Menkominfo (menteri komunikasi dan informatika), Bapak MNuh, diajak ke kantornya untuk menghitung

Sesuai dengan mimpi punya uang sebanyak itu?
Kebetulan, saya nggak pernah mimpiHanya satu yang saya nggak pernah mengerti, yakni rezekiApa itu rezeki? Sejak dulu, uang mbah banyak (saat pulang dari kerja di pengeboran minyak di Amerika Serikat)Uang itu mbah simpan di tasTapi, nggak kepikiran jadi penyanyiKemudian, mbah hitung lagi (uang di tas), ternyata cukup untuk rekaman di Gajah Mada Record.

Kontrak dengan manajemen berapa lama?
Kontrak awalnya dua tahun, terus ditambah jadi tiga tahunTapi, tadi ada omongan sampai mati sajaSiapa duluan yang mati, maksudnyaNanti, kalau mati, saya minta dikuburkan di rumah W.SRendraDi sana ada tanah di bawah pohon jengkol.

Ada keberatan untuk isi kontrak?
Kalau bicara kontrak, Mbah sebenarnya lebih senang dari hati ke hati, berdasar kepercayaanSaya oke saja lah(gen/tia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Intan Nuraeni Ditawari Tulis Skenario


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler