jpnn.com - Pemerasan pada suami sendiri bisa dilakukan oleh seorang istri.
Terutama, di atas ranjang. Seorang istri sebut Sephia, 37, tega memeras Donwori, 40, bila suaminya tidak mampu memuaskannya di atas ranjang.
BACA JUGA: Pascaditerjang Banjir, Begini Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
Tak tanggung-tanggung jumlah uang yang diperas Sephia cukup besar.
BACA JUGA: Dulu Dipuja, Kini Ridwan Kamil Di-Bully Warganya
Sekali tidak puas, Sephia langsung meminta Rp 200 ribu malam itu juga.
Bahayanya, bila Donwori tidak segera memberikan uangnya, Sephia melarang suaminya pulang ke rumahnya di kawasan Dukuh Kupang Surabaya.
BACA JUGA: WNI Ditembak Gangster di PNG
”Awalnya saya sih turuti aja. Lha saya cinta dan juga masih numpang ke rumah warisan orang tua istri. Tapi, lama-lama ya legrek juga nurutin kemauan istri,” kata Donwori di sela-sela talak cerainya di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Senin (24/10).
Mulai awal menikah, Sephia memang tak pernah menuntut apa-apa terhadap dirinya.
Bisa dibilang Sephia menerima apa adanya Meskipun Donwori waktu itu hanya bekerja sebagai pegawai supervisor keramik.
Akan tetapi, kini kehidupan Donwori mulai membaik.
Donwori memiliki toko display keramik sendiri sehingga membuatnya memiliki beberapa tanah di kampung halamannya Malang.
Setelah mulai kaya itulah, Sephia mulai kelihatan matrenya.
Mata duitannya bukan dengan meminta untuk kebutuhan keluarga.
Namun, mata duitannya dilakukan pasca berhubungan suami istri.
Lima tahun terakhir ini, Sephia selalu meminta uang Rp 200 ribu usai berhubungan badan.
Itu dilakukan saja ketika Sephia tidak puas bila berhubungan dengan suaminya.
”Jadi tiap malam saya menyelipkan uang Rp 200 ribu, kalau saya ’keluar’duluan, istri langsung minta uang gitu. Tapi, kalau dia yang puas duluan ya tidak minta kok. Uangnya, saya simpan lagi,” kata Donwori.
Lama kelamaan Donwori pun mulai berpikir realistis.
Bila harus menyiapkan uang Rp 200 ribu untuk kepuasan sang istri, Donwori memilih mencari istri lain yang tidak harus bayar.
”Atau mending ’jajan’ sajalah saya. Masak punya istri kok bayarin terus,” kata bapak dua anak itu.
Sementara Sephia mengaku melakukan itu karena merasa suaminya itu terlalu pelit. Sebulan ia hanya dikasih uang belanja Rp 1 juta. Sedangkan, kebutuhan seharihari lebih dari itu.
”Suami itu pelit. Inginnya hemat dan mikirin bisnis terus. Ya sudah itu cara terakhir supaya dia mau keluar duit,” kata Sephia.
Disinggung soal harta gono-gini, Sephia tidak takut.
Bagi Sephia beberapa rumah yang dibeli Donwori sudah atas nama dia dan kedua anaknya.
Sephia memang sengaja mengubah nama kepemilikan atas nama anaknya supaya Donwori tidak macammacam soal harta gono-gini.
”Saya juga pakai pengacara terkenal. Tidak takutlah sama pria super pelit itu,” kata Sephia.
(*/no/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teguran untuk Ridwan Kamil
Redaktur : Tim Redaksi