jpnn.com - JAYAPURA - Nasib nahas menimpa Christanto Bakti (27). Warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di sebuah perusahaan kayu di Papua New Guinea (PNG) ini menjadi korban penembakan.
Dari informasi yang dihimpun Cenderawasih Pos, Christanto ditembak orang tak dikenal di Sawmil, Kota Vanimo, Provinsi Sandaun, PNG, Minggu (23/10) lalu.
BACA JUGA: Teguran untuk Ridwan Kamil
Korban dirampok saat sedang berbelanja di salah satu supermarket. Komandan Kodim 1701/Jayapura, Letkol Inf M. Mahbud Junaedi menyebutkan penembakan tersebut bermotif perampokan yang disertai dengan kekerasan.
Korban menurut Dandim sempat melakukan perlawanan namun dilumpuhkan dengan timah panas oleh para pelaku. Saat ini korban telah dievakuasi ke Jayapura dan dirawat di Rumah Sakit Dian Harapan.
BACA JUGA: Dewan Provinsi Juga Keberatan dengan Tarif Baru Itu
“Motifnya perampokan, karena membawa dua smartphone korban merk Samsung dan LG yang diincar pelaku,” kata Mahbud saat ditemui di Hotel Horison Jayapura, Senin (24/10).
Dandim menatakan, Christanto Bakri merupakan WNI yang bekerja di perusahaan logging Eagle Wood yang sudah berdiri selama kurang lebih sepuluh tahun. Pria yang baru bekerja selama dua tahun ini diduga ditembak oleh salah satu gangster ketika berbelanja di supermarket di kawasan Kota Vanimo, sekitar pukul 11.00 WIT.
BACA JUGA: Wako Surati Presiden Sampaikan Keluhan Warga Soal Tarif Baru UWTO
“Korban ketika itu hendak berbelanja di salah satu supermarket di Kota Vanimo, PNG. Korban ini karyawan perusahaan kayu selama dua tahun dan saat kejadian tengah berbelanja,” katanya.
Saat ini, korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Dian Harapan untuk menjalani perawatan luka tembak pada bagian kaki kanan.
“Korban sudah dievakuasi dengan didampingi Staf Konsulat RI-PNG Rio Mangge ke RS Dian Harapan dengan menggunakan mobil, sedangkan untuk penanganannya kami telah berkoordinasi dengan polisi PNG untuk melakukan penyelidikan,” tuturnya. (jo/nat/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lumpuhkan Sipir Pakai Air Cabe, 5 Tahanan Narkoba Ini Tetap Gagal Kabur
Redaktur : Tim Redaksi