JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku tak mau ngoyo agar bisa menjadi calon presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 204 mendatang. Mahfud yang tak punya kendaraan politik itu pun memilih memasrahkan soal pencapresan itu pada jalan Tuhan.
Kendati begitu Mahfud tampak optimis bahwa dirinya bisa melenggang di bursa pencapresan. Dia mencontohkan beberapa tokoh yang namanya sudah pernah melengang menjadi wakil presiden, meskipun tidak mempunyai kendaraan politik.
"Seperti Pak Jusuf Kalla (mantan wakil presiden) waktu itu tidak punya bendera partai, karena seingat saya waktu itu dia sudah dipecat (dari Golkar, red). Karena Golkar sudah mencalonkan orang lain. Nah Pak Boediono juga tidak ada partai. Pokoknya, kalau Tuhan memberi jalan ya pasti akan jadi," ucap Mahfud di rumah dinasnya, Kompleks Widya Chandra III nomor 7, Jakarta, Selasa (2/4).
Mahfud juga memastikan bahwa upayanya mencalonkan diri pada Pilpres mendatang bukan berarti harus ambisius demi kursi RI 1. "Saya sadar, ada banyak orang yang menginginkan jadi presiden. Tapi berapapun banyaknya orang, toh yang jadi presiden dan wakil presiden yang terpilih cuma satu orang. Jadi ya biasa saja," terang Mahfud.
Guru besar ilmu hukum di Universitas Islam Indonesia (UII) ini pun yakin Pilpres 2014 mendatang tak lepas dari rencana Tuhan. "Nanti kita buktikan sama-sama hal ini. Lihat pada tahun 2014 nanti, apakah ucapan saya ini berlaku dan terbukti. Karena sesulit dan semustahilnya sesuatu, kalau Tuhan berikan jalan pasti akan terjadi," pungkas pria kelahiran Sampang, Madura, 13 Mei 1957 itu.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilkada Langsung Sudah Sedot Uang Negara Rp 20 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi