BOS Inter Milan, Massimo Moratti akhirnya hilang kesabaran dan memecat Claudio Ranieri, pelatih yang telah malang melintang di Italia dan Eropa. Meski beberapa kali mengemukakan secara terbuka dukungannya kepada pelatih Ranieri, namun buktinya kemarin (26/3), Moratti justru melakukan hal sebaliknya.
Dilaporkan Goal Selasa (27/3), Moratti pada Senin (26/3) pagi kemarin memang masih menyatakan akan mempertahankan Ranieri sampai akhir musim nanti selepas kekalahan 2-0 dari musuh bebuyutan mereka, Juventus. Ranieri tercatat juga pernah menangani Juventus. Hasil itu hanya mengukuhkan anjloknya kejayaan Inter yang baru meraih sekali kemenangan dari 10 penampilan terakhirnya.
Inter saat ini terperosok di posisi ke-8 klasemen liga Italia, dengan selisih 10 poin dari pemilik posisi ke-3. Posisi ketiga di klasemen liga Seri A Italia merupakan posisi terakhir bagi tim di negeri Pissa itu untuk mendapat jatah berlaga di Liga Champions musim mendatang.
Ranieri telah berada dalam tekanan tinggi sejak rentetan hasil buruk yang diterima klub yang pada 2010 lalu meraih tiga gelar sekaligus, yakni Liga Italia, Piala Italia dan Liga Champion Eropa. Selanjutnya, skuad Inter akan ditangani Andrea Stramaccioni.
Moratti -taipan minyak berusia 60 tahun- memutuskan menunjuk Stramaccioni yang baru saja membawa para pemain muda Inter menjuarai pagelaran NextGen Series –kejuaraan sepak bola junior Eropa- setelah mengalahkan raksasa Belanda, Ajax Amsterdam lewat adu penalti.
"Presiden Moratti dan segenap keluarga besar Inter berterima-kasih kepada Claudo Ranieri dan tim kepelatihannya atas profesionalisme dan komitmen yang didedikasikan kepada klub dalam beberapa bulan terakhir,” tulis sebuah pernyataan di situs resmi klub yang akan berkunjung ke Jakarta pada akhir Mei mendatang itu.
Ranieri yang pernah melatih Chelsea, Valencia, AS Roma dan beberapa klub di negeri Italia, dikontrak Inter pada bulan September lalu. Ranieri menggantikan posisi Gian Piero Gasperini yang dipecat karena tidak mampu mengangkat performa klub di masa awal bergulirnya kompetisi.
Daya magis Ranieri sempat membawa Inter dari posisi ke-17 ke posisi ke-4 klasemen sementara, sebelum akhirnya merosot lagi dan tersingkir di Piala Italia dan Liga Champion.
Sementara Stramaccioni dilaporkan hanya akan bertugas sampai akhir musim, sembari Inter berburu pelatih baru. Pilihan Moratti tampaknya akan jatuh kepada Andre Villas-Boas yang baru saja dipecat oleh klub mantan juara Liga Inggris, Chelsea. Andre Villas-Boas diincar Moratti setelah incaran lain seperti Walter Mazzarri dari Napoli dan Francesco Guidolin dari Udinese mengisyaratkan penolakan mereka.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petar Dilirik Latih Timnas U-23
Redaktur : Tim Redaksi