jpnn.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki panglima baru. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Laksamana Yudo Margono menjadi Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa, Senin (19/12).
Namun, masa jabatan Laksamana Yudo di kursi Panglima TNI tak akan lebih dari setahun. Abiturien Akademi Angkatan Laut (AAL) 1988 itu akan memasuki masa pensiun pada November 2023.
BACA JUGA: Jenderal Andika Sudah Legend, Tidak Mungkin Dibiarkan Tanpa Jabatan seperti Gatot
Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Panda Nababan memprediksi Panglima TNI setelah Laksamana Yudo Margono nanti adalah perwira dari Angkatan Darat (AD).
Menurut Panda, sejak Jokowi menjadi presiden, ada pola soal pemegang jabatan Panglima TNI tidak langsung berurutan dari matra ke matra.
BACA JUGA: Cerita Panda Nababan soal Jokowi Dipermalukan, Gatot Nurmantyo Dibikin Keleleran
Wartawan senior itu menjelaskan jika Panglima TNI sedang dipegang dari Angkatan Laut (AL), maka penggantinya nanti dari AD. Setelah itu baru Panglima TNI dari Angkatan Udara (AU) atau malah AD lagi.
Setelah Panglima TNI dari AU, penggantinya akan dari AD lagi. “Itu polanya,” ucap Panda.
BACA JUGA: Media Aussie Sebut Jenderal Gatot Ngebet Jadi Presiden
Politikus cum penulis itu pun menyodorkan petunjuk tentang sosok dari AD yang akan menjadi Panglima TNI.
“Gampang saja membacanya, siapa nanti yang menjadi KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat, red),” tuturnya.
Menurut Panda, TNI AD punya banyak perwira yang berpotensi menjadi KSAD dan Panglima TNI.
“Jagoan-jagoannya, kan, banyak,” ujar Panda.(JPNN.com)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi