Tak Sanggup Kawal PPDB, Ketua PGRI Didesak Mundur

Minggu, 29 Juli 2012 – 02:36 WIB
KEJAKSAN – Kekecewaan terhadap kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masih terasa. Kepala SMA Islam Al Azhar Cirebon, Drs H Abu Malik MPd mendesak Djodjo Sutardjo SPd MPd mundur dari jabatanya, sebagai ketua PGRI Kota Cirebon. Karena tidak sanggup mengawal jalannya PPDB tahun ini.

Menurutnya, ini terbukti dengan sistem PPDB online yang sudah bagus, justru dirusak oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Dengan memaksakan kehendak PPDB  dibuka kembali. Dampaknya, membuat calon siswa baru beramai-ramai masuk ke sekolah yang diinginkan. Padahal masa pendaftaran sudah ditutup, tapi malah dibuka kembali. Sekolah negeri menjadi overload, dan kekurangan ruang kelas. Sedangkan yang mengenaskan justru  sekolah  swasta yang terancam gulung tikar.

“PGRI seharusnya mengawal PPDB dengan baik. Termasuk melindungi sekolah swasta  supaya tidak gulungtikar akibat kekurangan murid,” tandasnya dijumpai di kantornya, Sabtu (28/7).

Ia juga menyesalkan sikap yang diambil oleh pimpinan dewan, meminta Dinas Pendidikan (disdik) membuka kembali PPDB. Sikap itu memunculkan persepsi  bahwa wakil rakyat hanya memikirkan sekolah negeri. Sekolah swasta justru dibiarkan  bangkrut. 

Sebelumnya, Kepala SMPN 6 Cirebon, Dra Sri MPd   menyampaikan dampak dibukanya kembali PPDB, siswanya kelas VII masuk siang. Ini terpaksa dilakukan karena kondisinya saat ini tidak memungkinankan dibuat kelas pagi, karena kekurangan ruang kelas. Bahkan jika penyimpangan PPDB terus berulang, dirinya siap mundur dari jabatan kepala sekolah. “Kalau diacak-acak lagi, Bu Sri mundur sajalah,” tukasnya. (abd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tutup Usulan Rehab Kelas Rusak Berat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler