jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Kemendikbud memutuskan bersama melakukan investigasi terhadap kasus duel maut ala gladiator.
Kasus itu sudah terjadi beberapa kali di Kabupaten Bogor, Jabar.
BACA JUGA: Negara Harusnya Gotong Royong Bukan Berkelahi
Menurut Retno Listyarti, komisioner KPAI bidang pendidikan, saat menggali keterangan dari sekolah, terungkap ternyata korban sebenarnya berinisial MRS (bukan ARS).
Para guru dan teman-temannya menyebutkan, MRS adalah pribadi yang pendiam, alim, dan suka menolong.
BACA JUGA: Duel Gladiator di Bogor, Pelajar Tewas
MRS adalah ketua kelas 9B di sekolahnya. Banyak rekannya di sekolah yang menangis ketika mengetahui kematian tragis MRS.
"MRS menurut keluarganya juga anak yang baik dan pandai mengaji. Bahkan kerap mengajari mengaji anak-anak di sekitar tempat tinggal korban. Karena pandai mengaji tersebut, korban dinilai kawan-kawannya pandai ilmu kebal, padahal tidak. Inilah yang membuat korban terlibat atau mungkin dilibatkan dalam tarung tersebut," papar Retno.
BACA JUGA: Duel Gladiator Antarpelajar, 1 Tewas Kena Luka Bacok
Memang, di kalangan masyarakat sekitar masih banyak yang memercayai ilmu kekebalan tubuh tersebut, karena secara geografis Rumpin berbatasan langsung dengan Banten.
Saat ini, kasus dilimpahkan dari Polsek Rumpin ke Polres Kabupaten Bogor.
Menurut kepolisian, kasus tersebut sudah dinaikkan menjadi penyelidikan dan satu pelaku sudah diamankan di Polres Kabupaten Bogor untuk pemeriksaan.
"KPAI akan memastikan penggunaan UU SPPA (Sistem Peradilan Pidana Anak) terhadap pelaku dalam kasus ini," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPAI: Usut Tuntas Kasus Duel Siswa ala Gladiator di Sukabumi
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad