jpnn.com, LONDON - Agen dari bintang Arsenal Mesut Ozil, Erkut Sogun menilai, tidak seharusnya gaji pemain dipotong di tengah pandemi virus corona.
Sogun mengajak para pemain Premier League menolak rencana pemotongan yang sedang didiskusikan untuk diterapkan di Inggris.
BACA JUGA: Pemasukan Tak Ada, Persija Jakarta Bayar Gaji Pemain Sesuai Instruksi PSSI
Liga Inggris pada pekan lalu mengonfirmasi bahwa pihak klub telah setuju untuk berkonsultasi dengan para pemainnya terkait pemotongan gaji sebesar 30 persen.
"Ini tidak mudah bagi semua orang, tetapi inilah saatnya bagi klub untuk berbicara langsung kepada para pemain dan perwakilannya untuk memecahkan masalah ini," kata Sogun di Football Business Academy.
BACA JUGA: Operator Premier League Kena Denda Rp 15 Triliun Bila Kompetisi Tidak Lanjut
"Inilah yang masih kurang. Satu hal yang bisa dilakukan adalah penangguhan. Inilah awalnya, untuk berkata, 'ayo tunda pembayaran-pembayaran ini sampai akhir tahuni atau tahun depan' Itu merupakan sesuatu yang dapat disepakati oleh para pemain dan klub," imbuhnya.
Menurut dia, penangguhan lebih baik ketimbang pemotongan.
BACA JUGA: Update Corona 9 April 2020: 4 Negara dengan Kematian Tertinggi, Spanyol Wuss
"Klub-klub tahu mereka tidak akan memiliki masalah uang dan bergerak untuk tiga tahun mendatang. Penangguhan merupakan perlindungan untuk semua orang," tambahnya.
Sebelumnya, dua sosok besar lain di Inggris telah menyatakan keberatannya terhadap rencana pemotongan gaji para pemain Liga Inggris.
Dua sosok tersebut adalah mantan pemain timnas Inggris yakni Wayne Rooney dan Gary Neville.
Rooney berkata bahwa tidak semua pesepak bola bisa digeneralisir sebagai pekerjaan bergaji besar.
Sedangkan Neville merasa para pesepak bola semestinya dimintai donasi, sumbangan kemanusiaan untuk wabah corona.
Bukan dikenakan pemotongan gaji. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek