Tak Sekedar Balas Dendam

Senin, 03 Oktober 2016 – 03:05 WIB
Fans Semen Padang. Foto: dok. JPNN

jpnn.com - PADANG — Semen Padang akan menjamu Bali United pada pekan ke-21 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion H Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Senin (3/10) sore.

Pada laga tersebut tim Kabau Sirah -julukan Semen Padang- mengemban misi harus segera bangkit. Pasalnya, di beberapa pertandingan terakhir tren Semen Padang tengah menurun. Di lima pertandingan terakhir Hengki Ardiles, dkk tidak pernah meraih kemenangan.

BACA JUGA: Bonus Rumah untuk Atlet Sulit Terpenuhi

Bahkan, rekor 100 persen kemenangan di laga kandang yang selama di putaran pertama selalu dipertahankan harus patah dari tim Ibu Kota, Persija Jakarta.

Karena itu, menjamu Bali United yang pada putaran pertama menaklukkan Semen Padang dengan skor 1-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Nilmaizar mematok raihan tiga poin. 

BACA JUGA: City Akhirnya Keok, Guardiola: Kami tak Bisa Selalu Menang

Tidak hanya untuk balas dendam atas kekalahan di putaran pertama, tapi lebih dari itu, raihan tiga poin juga akan mengembalikan mental anak-anak Indarung untuk kembali bersaing di papan atas klasemen TSC A 2016.

Dihadapkan pada misi wajib menang, Nilmaizar dipastikan harus memutar otak ekstra, karena pada pertandingan nanti sore, pelatih asal Payakumbuh itu tidak bisa menurunkan dua punggawanya.

BACA JUGA: Oh, Sriwijaya FC

"Cassio Fransisco de Jessus dan Rudi tak bisa diturunkan karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning," ujar Nil pada saat konferensi pers di Kantor Pusat Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), seperti diberitakan Padang Ekspress (Jawa Pos Group) hari ini (3/10).

Absennya dua pemain yang biasa menempati starting eleven tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap penampilan tim secara keseluruhan. Untuk posisi Rudi, mungkin Nil masih memiliki pemain lain, seperti Muamer Svarka yang baru didatangkan pada putaran kedua.

Meski belum mampu menunjukkan kontribusi besar terhadap tim, berupa gol ataupun assist di pertandingan resmi. Namun, pada pertandingan ujicoba terakhir kontra Lampung FC, mantan punggawa Timnas Bosnia Herzegovina tersebut sukses menceploskan satu dari tiga gol yang berhasil dijaringkan para pemain Kabau Sirah untuk memastikan kemenangan 3-1. 

Penampilan Muamer yang sepertinya mulai padu dengan gaya permainan Semen Padang, diharapkan mampu menggantikan peran Rudi di lini tengah Semen Padang.

Apabila peran Rudi kemungkinan bisa ditutupi dengann keberadaan Muamer, tidak demikian halnya dengan Cassio Fransisco de Jessus, pemain yang berposisi sebagai senter bek ini terbukti sebagai salah seorang pemain paling penting dalam skema 4-4-2 ala Nilmaizar. 

Ketenangan dan kepintarannya dalam membaca permainan lawan menjadi nilai plus pemain asal Brazil ini, belum lagi posturnya yang menjulang membuat lini pertahanan Kabau Sirah cukup bisa disterilkan dari bahaya umpan-umpan krosing dari sisi sayap.

Memang Semen Padang masih memiliki beberapa pemain belakang lain yang bisa mengisi posisi yang ditinggalkan Cassio, seperti Handi Ramdhan, Agung Prasetyo, atau Novrianto. 

Namun demikian, harus diakui, kelas Cassio jelas di atas ketiga senter bek lokal tersebut. Dari 20 pertandingan yang sudah dijalani Semen Padang di TSC A 2016, pemain nomor punggung 89 itu baru absen dua kali, masing-masing karena akumulasi kartu dan cedera.(y/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yesssss! Persija Bangkit, Akhirnya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler