jpnn.com - jpnn.com - Jajaran Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, menggelar razia ke sejumlah penginapan yang ada di kota tersebut, Kamis (9/2) pagi.
Penghuni kamar yang diduga telah berbuat mesum, terlihat panik dan bingung. Ada perasaan malu bercampur takut ketahuan orangtua dan keluarga.
BACA JUGA: Mahasiswa di Kamar Hotel, kok Tempat Tidur Sudah Kusut?
Itulah pengakuan salah satu pasangan saat mendengar pintu kamar tempat mereka berduaan sejak malam, tiba-tiba diketuk, Kamis pagi sekitar pukul 09.00 Wita.
“Ya bingung mau ngapain. Soalnya yang ngetuk pintu bilang polisi dan hendak melakukan pemeriksaan. Akhirnya pasrah saja dan dibawa ke sini,” ujar salah seorang pasangan muda, yang enggan menyebutkan nama ketika diamankan di markas Polresta Samarinda.
BACA JUGA: Lagi Asyik Selingkuh Malah Digerebek Satpol PP
Total, dari pemeriksaan di sejumlah kamar guest house dan hotel melati di kawasan Samarinda Kota maupun Samarinda Ilir, polisi menggaruk lima pasangan muda-mudi diduga berbuat mesum.
Mereka kepergok “bobo bareng” di kamar yang sama. Pasangan mesum tersebut terjaring razia mengaku kesiangan dan tak menyangka akan ada razia polisi pagi itu.
BACA JUGA: Pasangan Muda Memadu Kasih di Bawah Gerimis, Hmm..
Saat ditanya buku nikah atau KTP, beragam alasan disampaikan agar lolos dari razia polisi. Tidak ada negosiasi atau kata ampun, polisi langsung mengamankan mereka.
Salah seorang pasangan yang diamankan bahkan masih di bawah umur. Si pria berinisial KO (16), duduk di bangku kelas II salah satu SMA swasta di wilayah Samarinda Ulu.
Sementara pasangannya, ABG cantik berinsial AY masih berusia 15 tahun dan duduk di bangku kelas II SMP negeri di kawasan Sambutan.
“Kami tak berbuat mesum. Saya lagi sakit. Cowok itu (KO, Red) bukan pacar saya kok. Cuman teman saja. Tidur memang di kamar yang sama. Cuman saya di kasur, cowok itu di lantai,” ungkap AY sambil tersipu malu.
AY mengaku, kemarin dia memang tak masuk sekolah dan sudah berkirim surat minta izin tak masuk karena sakit.
Surat diantar KO ke sekolahnya. “Lagi ada masalah sama orangtua. Sewa kamar dibayarkan cowok itu,” terang AY.
Sementara beberapa pasangan lain, yang minta namanya dirahasiakan mengaku ngamar bareng calon istri.
“Kami mau nikah. Saya dari daerah pedalaman, jadi nginap di situ (kamar guest house, Red) soalnya tak ada tempat tidur di sini,” celetuk seorang wanita muda berperawakan langsing dan berkulit kuning langsat.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Eriadi didampingi Kasat Sabhara Kompol Sarman mengatakan, razia hotel melati dan guest house merupakan agenda rutin pihak kepolisian untuk antisipasi hal tak diinginkan.
“Salah satunya adalah antisipasi penyalahgunaan kamar guest house dan hotel untuk berbuat tak senonoh. Kami juga mengantisipasi pendatang gelap tanpa identitas,” kata Sarman.
“Ini juga kami lakukan untuk menyasar barang terlarang, seperti narkoba hingga sajam. Razia seperti ini akan terus kami giatkan,” kata Sarman lagi. (rin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rasain! Tepergok Pacaran, Push-up 20 Kali
Redaktur & Reporter : Soetomo