jpnn.com - Berbeda dari pasar Asia Tenggara, Mitsubishi masih berjuang keras dalam beberapa tahun terakhir membuang citra 'tertekan' di pasar Amerika Serikat.
Kendati sempat mencatat penjualan yang baik, tetap saja Mitsubishi masih kalah saing dengan merek Jepang lain, terutama pada saat perang diskon harga begitu agresif.
BACA JUGA: Setelah Filipina, Mitsubishi Xpander Buatan Indonesia Juga Dikeluhkan di Vietnam
BACA JUGA: Mitsubishi Siapkan 16 Posko Siaga Selama Mudik 2019
Hadirnya Takao Kato yang baru-mengemban tanggung jawab sebagai CEO Mitsubishi Motors Corporation, diharapkan bisa membawa perubahan, tanpa harus mengambil langkah mundur dari pasar Amerika.
BACA JUGA: Mitsubishi Siapkan 16 Posko Siaga Selama Mudik 2019
"Strategi menekan volume di AS memang perlu dipikirkan kembali, tetapi menarik diri sepenuhnya dari pasar mungkin bukan jadi pilihan kami," kata Takao Kato, lansir carbuzz.
Kecuali jika Anda merupakan OEM skala besar, lanjut Takao, tentu saja itu akan dapat memperoleh keuntungan. Tetapi, apakah ini juga cocok bagi Mitsubishi?
BACA JUGA: Sukses di Indonesia, Takao Kato Ditunjuk Jadi Nahkoda Mitsubishi Global
"Ini adalah sesuatu yang kami percaya harus kami pertimbangkan untuk maju," kata dia lagi.
Takao Kato menjelaskan, dirinya akan mengatur rencana strategis "small but beutiful" yang sudah dirancang pendahulunya, Osamu Masuko.
Dalam hal ini, fokus pada profitabilitas dengan pertumbuhan yang stabil, daripada mencoba untuk memanfaatkan ekspansi volume yang cepat.
Rencana Mitsubishi hingga tahun 2021 meliputi ppeluncuran sebuah SUV baru dengan nama Pajero atau Montero, Outlander PHEV generasi baru, sebuah truk pickup ukuran medium, dan Outlander Sport yang anyar. Secara global Mitsubishi tentu juga akan memantapkan pondasinya di pasar Asia Tenggara dengan membangun small MPV. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MMKSI Siapkan Model Baru di GIIAS 2019, Mitsubishi Eclipse Cross?
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha