Tak Sudi Dijodohkan dengan Pria 34 Tahun, Gadis Belia Minum Baygon

Senin, 18 Januari 2016 – 07:30 WIB
GH, gadis belia yang mencoba bunuh diri karena tak rela dijodohkan orangtua. Foto: dok/Radar Sorong

jpnn.com - SORONG - GH (18) nekat ingin bunuh diri karena kecewa dan tak terima dia dijodohkan orangtuanya dengan pria yang tak dicintainya.

Nyawa GH si gadis belia lulusan SMA itu nyaris melayang setelah ia menenggak obat nyamuk, Baygon. Kejadiannya pada Minggu (17/1), tengah malam di rumah saudaranya, di Katimin, Kabupaten Sorong.

BACA JUGA: Pelayanan RSUD Buruk, Banyak Anak Menangis

Beruntung, Baygon berasa pahit, sehingga ia gagal bunuh diri lantaran memuntahkan cairan Baygon. Karena rasa pahit itu, aksi nekatnya kandas dan ia masih dapat diselamatkan, setelah diketahui kakaknya. Kakaknya masuk di dalam kamar dan menjerit histeris saat mendapatinya terlentang dengan mulut berbusa.

Sesuai keterangan GH yang ditemui Radar Sorong usai memuntahkan cairan Baygon yang terlanjut diminum, setelah diberi ramuan tradisional. Aksi nekatnya itu lantaran ia merasa terkekang dan selalu dibawah kendali orangtuanya. Malam itu, ia juga dipaksa orangtuanya untuk menemui pria yang akan dijodohkan kepadanya.

BACA JUGA: Simpan Amunisi Di Dasbor Warga Rohil Diamankan

"Ayah suruh ke ruang tamu, temani calon suamiku. Ini malam Minggu, jangan cuma di kamar belajar mengenal calonmu, kata ayahku," katanya.

Meski sudah dipaksa, GH tak menghiraukannya, ia tetap berada di dalam kamar. Merasa tak didengar anaknya, ayah GH lalu marah dan melakukan tindakan yang tidak sepantasnya terhadap GH.

BACA JUGA: GAWAT! ISIS Teror Kalsel, Polresta Banjarmasin Jadi Incaran

"Saya kaget karena ayah masuk dikamar baru langsung tampar saya, tarik saya rambut. Mamaku cuma melihat karena tidak berani dengan ayahku," ungkapnya.

Setelah memukul GH di dalam kamarnya, ayahnya lalu keluar untuk menemui pria yang akan dijodohkan itu. Saat itu GH menangis sejadi-jadinya di dalam kamarnya.

"Ayah dan Mama pergi ke laki-laki yang mau dinikahkan dengan saya. Di situ saya sudah tidak sanggup lagi karena tertekan, siksa batin kalau begitu terus. Saya langsung minum obat baygon cair tapi karena pahit saya muntahkan tapi saya sempat pusing," ujarnya. 

Menurut RH (26), kakak GH kejadian itu diketahuinya saat pulang kerja dan masuk ke kamar untuk menaruh tas, ia mendapati adiknya sudah dalam kondisi tak sadarkan diri. "Saya kaget sekali, lihat adeku sudah penuh muntah baru ada botol obat nyamuk disampingnya, langsung saya teriak macam saya sutrada suara waktu panggil mamaku. Saya nangis karena saya kira adeku su meninggal tapi alhamdullilah pas saya mama datang pegang dia langsung dia batuk,"terangnya. 

Dia menambahkan ketika GH sadar langsung dikasih minum obat tradisional untuk mengeluarkan racun. “Mamaku langsung kasih minum jamu ramuan supaya racun keluar karena kebetulan Rumah Sakit tarada didekat rumahku yang di SP4,”ujarnya

Setelah kejadian, RH pun membawa adiknya GH ke rumah saudaranya di Katimin guna menghilangkan shock yang dialami. Kemudian sang ayah pun membatalkan untuk menikahkan GH dengan lelaki berumur 43 tahun teman ayahnya. 

RH berharap agar kejadian seperti ini tidak terjadi di masa yang sudah modern apalagi salah satu pihak tidak setuju. “Jika memang mau menjodohkan anak, harus ada persetujuan antara wanita dan pria,” pungkasnya. (zia/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Storytelling agar Semakin Percaya Diri


Redaktur : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler