jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali, Aburizal Bakrie (Ical) memanaskan rivalitas di internal partai beringin. Tak lama usai beredar pernyataan seteru Ical, Agung Laksono yang menegaskan Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP), Ical langsung bertandang ke Fraksi Golkar DPR, Senin (23/3) sore.
Ical menyerukan perlawanan saat ditanya soal upaya kubu Agung Laksono merebut ruang FPG DPR.
BACA JUGA: Kubu Ical Pastikan Copot 16 Pembelot
"Fraksi gak bisa direbut. Mana bisa. Lawan!" tegas Ical, didampingi ketua FPG Ade Komarudin, Sekretaris Bambang Soesatyo, Ketua Harian MS Hidayat, Waketum Ahmadi Noor Supit dan anggota FPG lainnya.
Menurut Ical, saat ini pihaknya menunggu putusan inkrah pengadilan. Karena bagaimanapun Indonesia negara hukum, sehingga produk yang dikeluarkan pemerintah harus berdasarkan pada keputusan hukum.
BACA JUGA: Ini Pesan Gubernur AAL Agar Anak Didiknya ââ¬ÅSiap Tempurââ¬Â
"Oleh karena itu fraksi tetap berjalan seperti biasa dipimpin Akom (sapaan Ade Komarudin). Kita lihat legal standing tindak kekuasaan Yasonna Laoly yang menamakan dirinya menkumham tidak berdasarkan hukum tapi kekuasaan," tegasnya.
Ical mengajak semua pihak menunggu keputusan final dari pengadilan. Dia juga menegaskan meski secara de jure kubu Agung Laksono dimenangkan Menkumham, tapi kepemimpinan Golkar masih ada di bawah pimpinannya.
BACA JUGA: Juniver Girsang Dorong Advokat Beri Layanan Gratis ke Warga Miskin
"Maka kita tunggu saja yang legal nanti. Secara de jure kubu Agung dimenangkan Yasonna, tapi de facto kami lah yang punya kekuasaan. Dan tidak akan ada pergantian apa-apa," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fraksi PDIP: Mengatur Negara Tidak Boleh Seenak gue
Redaktur : Tim Redaksi