jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi sempat menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Senin (19/10). Dalam pertemuan itu, Prasetio menanyakan soal masalah parkiran di Gedung DPRD DKI.
Parkiran Gedung DPRD DKI saat ini dipasang terminal parkir elektronik (TPE). Pemasangan TPE dinilai akan memberikan kerugian kepada masyarakat. Sebab, masyarakat yang parkir di Gedung DPRD DKI akan dikenakan tarif.
BACA JUGA: Jakarta Robofest 2015 Libatkan 330 Anak Bangsa Adu Kreatifitas dan Inovasi
"Kantor rakyat itu kalau dipasangin (TPE) kan juga enggak realistis. Sedangkan, masyarakat kan kalau ketemu wakil rakyat enggak bisa sejam dua jam kan. Kalau sampai dikenakan biaya parkir ini saya keberatan dan saya komplain," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (19/10).
Sekretaris PDIP DKI itu meminta agar parkiran Gedung DPRD DKI tidak dikenakan tarif. "Ini rumah tangga saya, DPRD saya yang kendalikan, artinya dengan keterbukaan dan transparansi saya selama memimpin juga harus diberi hak," tuturnya.
BACA JUGA: Pelajar yang Terbukti Lakukan Aksi Anarkis Bakal Dikeluarkan dari Sekolah
Prasetio menjelaskan, Ahok, sapaan Basuki, langsung merespon permintaannya. Ahok, kata Prasetio langsung menghubungi Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI.
"Saya bukan tidak mau diatur ya, silakan diatur, tapi tidak dengan menyetir soal parkir," ungkap Prasetio. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Kapolda Metro Jaya Klaim Tak Ada Kerusuhan Saat Bobotoh ke Jakarta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Singapura, Ini yang Akan Dicari Ahok
Redaktur : Tim Redaksi