INDUSTRI film porno di Inggris sedang subur-suburnya. Bahkan, di tahun ini target pendapatan dari industri tersebut menjadi GBP 100 juta atau sekitar Rp 1,56 triliun. Dengan kondisi tersebut Inggris tak pelak akan diserbu para aktor, artis dan pelaku industri film dewasa dari Amerika Serikat.
Ya, sejak 30 tahun terakhir, AS dikenal sebagai surga industri porno dunia. Salah satu yang terbesar di San Fernando Valley, Los Angeles. Kawasan itu dikenal sebagai rumah para pelaku film dewasa.
Namun, di LA, bisnis tersebut mulai lesu lantaran sejak 6 November tahun lalu mulai diberlakukan aturan bahwa dalam pengambilan gambar adegan syur, para aktor dan artis diharuskan menggunakan kondom. "Kami khawatir bahwa penggunaan kondom dalam film dewasa akan menekan "fantasi" penontonnya," kata seorang sutradara film porno di AS.
Nah, dengan aturan tersebut, para pemain pun mengancam akan meninggalkan LA dan mencari negara lain yang aturannya lebih longgar. Inilah yang dipercaya bakal menjadi awal keruntuhan bisnis yang bisa menghasilkan jutaan dollar AS.
Salah satu negara yang tengah dilirik para pelaku film porno AS adalah Inggris. "Di sana industri ini sangat berkembang dan uang yang ditawarkan lebih besar. Aturan untuk memakai kondom juga tidak berlaku," kata seorang sumber seperti yang dilansir The Sun.
Saat ini Inggris memiliki nilai produksi yang sangat tinggi. Namun yang lebih difokuskan adalah cerita web kecil. Di Inggris, perusahaan porno online telah booming dalam beberapa tahun terakhir.
Diane Duke, direktur eksekutif asosiasi perdagangan industri film porno mengatakan pemerintah seharusnya tidak bisa memaksa industri untuk menciptakan produk yang tidak ada peminatnya. "Itulah yang akan terjadi di sini di LA, dan hal itu tidak masuk akal," kata dia.
Sementara itu, bintang porno AS Jessica Drake mengaku akan mengambil uangnya dari LA dan akan meninggalkan wilayah itu untuk mencari tempat lain yang lebih menjanjikan. Ya, dia pun mengaku tertarik dengan pertumbuhan industri tersebut di Inggris. (mas/jpnn)
Ya, sejak 30 tahun terakhir, AS dikenal sebagai surga industri porno dunia. Salah satu yang terbesar di San Fernando Valley, Los Angeles. Kawasan itu dikenal sebagai rumah para pelaku film dewasa.
Namun, di LA, bisnis tersebut mulai lesu lantaran sejak 6 November tahun lalu mulai diberlakukan aturan bahwa dalam pengambilan gambar adegan syur, para aktor dan artis diharuskan menggunakan kondom. "Kami khawatir bahwa penggunaan kondom dalam film dewasa akan menekan "fantasi" penontonnya," kata seorang sutradara film porno di AS.
Nah, dengan aturan tersebut, para pemain pun mengancam akan meninggalkan LA dan mencari negara lain yang aturannya lebih longgar. Inilah yang dipercaya bakal menjadi awal keruntuhan bisnis yang bisa menghasilkan jutaan dollar AS.
Salah satu negara yang tengah dilirik para pelaku film porno AS adalah Inggris. "Di sana industri ini sangat berkembang dan uang yang ditawarkan lebih besar. Aturan untuk memakai kondom juga tidak berlaku," kata seorang sumber seperti yang dilansir The Sun.
Saat ini Inggris memiliki nilai produksi yang sangat tinggi. Namun yang lebih difokuskan adalah cerita web kecil. Di Inggris, perusahaan porno online telah booming dalam beberapa tahun terakhir.
Diane Duke, direktur eksekutif asosiasi perdagangan industri film porno mengatakan pemerintah seharusnya tidak bisa memaksa industri untuk menciptakan produk yang tidak ada peminatnya. "Itulah yang akan terjadi di sini di LA, dan hal itu tidak masuk akal," kata dia.
Sementara itu, bintang porno AS Jessica Drake mengaku akan mengambil uangnya dari LA dan akan meninggalkan wilayah itu untuk mencari tempat lain yang lebih menjanjikan. Ya, dia pun mengaku tertarik dengan pertumbuhan industri tersebut di Inggris. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nonton Pesta Kembang Api, 61 Bocah Tewas Terinjak
Redaktur : Tim Redaksi