Tak Tahan Hidup di Tiongkok, Abu Mujahid Jadi Warga ISIS

Minggu, 10 Maret 2019 – 12:04 WIB
Warga ISIS menyerah kepada pasukan koalisi Amerika Serikat di Syria. Foto: AP

jpnn.com, SYRIA - Ribuan orang masih berada di wilayah kekuasaan ISIS di Syria. Namun, tidak semuanya adalah kombatan. Salah satunya warga negara Tiongkok Abu Mujahid.

Mujahid mengaku tidak punya niat sama sekali mendukung terorisme. Dia menjadi warga ISIS bukan untuk memenggal kepala orang atau memiliki budak seks. Pria yang ditangkap pasukan SDF itu hanya mencari suaka.

BACA JUGA: Hukuman Mati Menanti Ratusan Eks ISIS

Dia ternyata adalah salah seorang warga Uighur yang tinggal di Xinjiang. Seperti diketahui, pemerintah Tiongkok diduga memperkusi etnis yang mayoritas beragama Islam itu.

"Banyak ketidakadilan yang terjadi di Tiongkok. Saya tidak bisa tinggal di sana," ucapnya.

BACA JUGA: Lego Legoland

BACA JUGA: Hukuman Mati Menanti Ratusan Eks ISIS

Mujahid ditangkap di Kota Deir Al Zour, Syria Timur. Dia menyerah setelah pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat mengepung kantong terakhir ISIS tersebut.

BACA JUGA: Xinjiang

Tentara koalisi AS belakangan sedikit mengendurkan serangan di wilayah itu. Mereka ingin memberikan celah kepada simpatisan ISIS yang ingin menyerah.

"Kami menunggu sampai yang tersisa adalah petarung. Setelah itu, akan ada pertempuran sengit," papar Jubir SDF Mustafa Bali kepada stasiun televisi Al Hadath.

Sesuai perkiraan Bali, banyak penduduk Baghouz yang akhirnya keluar untuk mencari kamp pengungsian. Mujahid adalah salah satunya.

Dengan gempuran tentara di Baghouz, Syrian Observatory for Human Rights mengklaim bahwa deklarasi berakhirnya ISIS sedang dipersiapkan.

Namun, hal tersebut dibantah Kolonel Sean Ryan, perwakilan AS dalam koalisi SDF. "Kami tak akan membuat jadwal yang terkait dengan deklarasi tersebut," ujarnya.

Kepala Komando Sentral AS Jenderal Joseph Votel juga menolak deklarasi itu. Hilangnya wilayah kekuasaan terakhir bukan berarti kehancuran ISIS. Melainkan, sebuah strategi untuk mengamankan anggota keluarga dan kembali menyusun kekuatan.

"Keberhasilan itu jelas capaian bersejarah bagi militer. Namun, pertarungan dengan ISIS jauh dari kata selesai," tegasnya. (bil/c11/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Bocah Iraq Masuk ISIS demi Terlihat Keren


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler