simpati konstituenKendati demikian, minim pengalaman sebaiknya tidak dijadikan hambatan bagi seseorang untuk mewujudkan hasrat berbuat
untuk masyarakat
BACA JUGA: Kader PPP Desak Pleno
Apalagi, jika keinginan kuat dan kesungguhan sudah berbaur menjadi satu.Hal ini menjadi prinsip yang diusung Defti Defawaty Ande,
caleg perempuan dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk Daerah pemilihan (dapil) Sulsel I
Takalar, Bantaeng, dan Selayar
BACA JUGA: DPR Ragukan Keputusan KPPU
"Semua politikus berpengalaman, juga beranjak dari tanpa pengalamanKomitmen ini disampaikan anak ketujuh mantan bos Tiga Utama Haji Ande Latief, saat menjadi narasumber diskusi caleg perempuan bertajuk Caleg Perempuan Bersaing Menuju Parlemen di Ruang Press Room DPR RI, Jakarta, 18 September 2008
BACA JUGA: PDS Siapkan Pembekalan Caleg
Sadar atau tidak, upaya berjuang berebut kursi di Parlemen lebih banyak disandarkan kepada kaumnya, perempuanDefti berharap, perempuan bisa memberikan kepercayaan kepada perempuan sebagai wakilnya di parlemen.''Jika tidak tepat memilih wakil, maka perempuan harus terus siap menjadi subjek maupun objek nomor dua dari sebuah proses legislasi
yang dijalankan oleh DPR RI," tambah adik kandung legislator asal PBR Diah Defawaty Ande, yang sudah hengkang ke PDI-P.
Defty menolak disebut alat pelengkap pemenuhan kuota perempuanDengan tegas, Defty menegaskan keputusannya bergabung dengan PAN bukan bentuk kompromi agar PAN bisa memenuhi kuota caleg perempuan"Sama sekali tidakSaya malah tertarik bergabung dengan PAN karena merasa bisa bersaing melalui mekanisme suara terbanyak yang diberlakukan PANPola ini akan lebih menguji saya apakah saya
bisa mendapat kepercayaan rakyat atau tidak," tandasnya.
Kendati masih hijau di dunia politik, Defty yang saat ini menjadi salah satu motor penggerak travel haji Konsorsium La Ilaha Illah,
memiliki titisan dara politik dari ayahnya, Ande Latief, selain jiwa enterprenuershipAnde Latief adalah salah satu tokoh yang mehyokong berdirinya Partai Bintang Reformasi (PBR) saat KHZainuddin MZ memilih melepaskan diri dari PPP.
Dalam diskusi kemarin, turut hadir sebagai pembicara Erika peneliti CENTRO, Umi Athiya Caleg PKB untuk DPR RI dari Lampung 1, serta Caleg PKS untuk DPR RI dari Jogjakarta(ysd-ars)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akbar : Dibawah JK Golkar Ketetean
Redaktur : Tim Redaksi