Tak Takut Teror Bom, Mendagri Tetap Lantik Gatot 14 Maret

Senin, 11 Maret 2013 – 02:06 WIB
JAKARTA - Ancaman teror bom oleh kelompok yang menamakan diri Pasukan Bersenjata Mujahidin (PMB) dan mengklaim merupakan jaringan dari Al Qaeda, sama sekali tidak membuat ciut nyali Mendagri Gamawan Fauzi untuk datang ke Medan.

Gamawan tetap akan melakukan pelantikan Plt Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menjadi gubernur definitif.

Jubir Kemendagri Reydonnyzar Moenek yakin bahwa ancaman peladan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut, Hotel JW Marriot Medan, dan Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Jalan MT Haryono  Medan, sudah diantisipasi dan ditangani aparat keamanan.

"Jadwal pelantikan Pak Gatot tidak berubah. Karena toh masalah itu (toror bom, red), sudah dikoordinasikan dengan aparat keamanan. Sampai hari ini belum ada perubahan jadwal pelantikan, tetap tanggal 14 Maret," terang Reydonnyzar Moenek kepada JPNN, kemarin (10/3).

Dikatakan, jadwal pelantikan Gatot tersebut sudah merupakan hasil keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Sumut. Permintaan resmi dari DpRD Sumut juga sudah dilayangkan secara resmi kepada mendagri.

Tidak bisa hanya gara-gara ancaman teror, jadwal tersebut diubah lagi. "Sekali lagi, tetap sesuai jadwal dan sudah dijadwalkan sesuai permintaan DPRD Sumut," ujar Donny - panggilan akrab pria yang juga merangkap sebagai staf khusus mendagri bidang politik, hukum, dan hubungan antarlembaga itu.

Seperti diberitakan, Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution, Sabtu (9/3) di kantor KPU Sumut, menjelaskan bahwa menerima ancaman teror lewat layanan pesan singkat pada Jumat (8/3) malam sekira pukul 23.30 WIB.

“Saya mendapat 2 SMS dari nomor yang sama dengan waktu yang hampir bersamaan dan berjarak hitungan detik saja. Mereka menamakan diri Pasukan Bersenjata Mujahidin (PMB) yang merupakan jaringan dari Al Qaeda. Untuk itu, saya sudah berkordinasi dengan aparat kemanan untuk memperketat keamanan,” ungkap Irham Buana Nasution, saat itu.

Dalam pesan elektronik bernada ancaman itu, Irham juga mengatakan, peneror turut mengancam pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut yang terpilih. Peneror menyebut pasangan terpilih  itu pesanan Negara-negara Barat untuk mengamankan kepentingan mereka. Umat Islam bahkan diperingatkan untuk tidak melintas di lokasi yang diteror. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim DPR Bakal Temui WNI di Kawasan Konflik Filipina

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler