Tak Tega Mega Kalah, TK Larang Istri Nyapres Lagi

Rabu, 23 Mei 2012 – 01:06 WIB

JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas mengaku sedih kalau calon presiden (Capres) yang muncul pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang dinominasi oleh yang tua-tua.

"Saya dengar JK (Jusuf Kalla,red), Wiranto, Akbar Tandjung dan Prabowo Subianto berhasrat maju lagi di Pilpres 2014. Waduh, kalau itu benar, sedih aku," kata Taufiq Kiemas, usai menerima kunjungan Parlemen Singapore, di Ruang Delegasi, Nusantara V, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (22/5).

Keikutsertaan sejumlah nama yang dia sebutkan di atas, menurut Taufiq Kiemas menunjukan bahwa regenerasi kepemimpinan di negeri ini benar-benar tidak berjalan sesuai dengan perintah konstitusi dan tuntutan zaman.

"Jadi ini bukan soal dikotomi tua-muda tapi lebih kepada ketaatan kita semua terhadap konstitusi dan tuntutan zaman. Regenerasi itu memang harus disiapkan. Kecuali revolusi," tegas Ketua MPR.

Lebih lanjut dia memuji sikap mantan Ketua Umum dan Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais serta alm Abdurrahman Wahid yang telah melakukan proses regenerasi di institusinya masing-masing hingga memunculkan tokoh-tokoh muda di kancah politik nasional.

Menjawab pertanyaan soal masih kuatnya aspirasi kader PDIP untuk mengusung Megawati Soekarnoputri jadi Capres, Taufiq Kiemas kembali menegaskan bahwa itu tidak realistis karena sudah tidak zamannya lagi dan elektabilitasnya rendah.

"Sudah terlalu tua. Lagi pula sudah beberapa kali kalah. Untuk apa lagi coba-coba, kecuali elektabilitasnya lebih dari 30 persen," ujar Taufiq Kiemas.

Sebagai suami lanjutnya, Taufiq senang kalau istrinya kembali jadi presiden. "Sebaliknya, saya orang yang paling merasakan bagaimana pahit rasanya kalau istri kalah dalam Pilpres dan itu berulang kali," ungkap politisi PDIP itu. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Usung Anak Bupati Minahasa jadi Cabup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler