Tak Terapkan Nawacita, Kabinet Pantas Direshuffle

Rabu, 18 Januari 2017 – 11:10 WIB
Kabinet Kerja. Foto: dok jpnn

jpnn.com - jpnn.com - Politikus Golkar Indra J Piliang memberi rapor merah bagi kinerja kabinet pada 2016. Pasalnya, penyerapan anggaran pemerintah masih rendah dan banyak kebijakan yang menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Karena itu, dia mendorong Presiden Joko Widodo segera melakukan perombakan kabinet untuk ketiga kalinya.

BACA JUGA: Ingat! Kalau di Depan Presiden, Pidato Maksimal 7 Menit

“Karena kita tahu, dari seluruh indikator yang disebut tadi, harus diselesaikan,” ujarnya dalam diskusi “Dibalik Isu Resuffle Jilid III: Siapa Pantas Diganti?” yang digelar di bilangan Tebet, Jakarta, Selatan, Selasa (17/1).

Alasan lainnya, sambung Indra, belakangan Nawacita yang digaungkan Jokowi juga tak terlihat diterapkan sebagai falsafah pembangunan.

BACA JUGA: Pemuda Perindo: Jaksa Agung Sibuk Serang Musuh Partai

“Sekarang (yang diterapkan) praktek sistem kolonial. Penjajahan era digital katanya,” bebernya.

Jebolan Fakultas Sasta Universitas Indonesia (UI) ini kemudian mencontohkan dengan kebijakan di sektor pertahanan dan keamanan (hankam) yang cenderung membeli alat utama sistem senjata (alutsista) dari China dibanding produk lokal terbitan PT Dirgantara Indonesia (DI).

BACA JUGA: Pak Jokowi Sarungan, Inilah Penilaian Ivan Gunawan

“Dari angkutan udara, angkutan laut juga, angkutan darat, dan lain-lain,” ungkap Indra.

Bila hal tersebut terus terjadi, maka Indonesia takkan mungkin memiliki daya saing kuat.

“Karena uang digunakan beli produk luar negeri,” pungkas eks sekjen Ikatan Himpunan Mahasiswa Sejarah Se-Indonesia (Ikahimsi) itu. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Projo Optimistis PP Minerba Baru Jadi Solusi Realistis


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler