Tak Tuntaskan Tugas, Ibas Tetap Dipujii

Kamis, 14 Februari 2013 – 15:40 WIB
JAKARTA--Langkah Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI, dengan alasan ingin berkonsentrasi mengurus Partai Demokrat, menuai pujian. Anggota dewan pembina PD yang juga Menteri ESDM, Jero Wacik, menilai Ibas telah memberi contoh politik yang baik.

"Langkah seperti ini jarang sekali terjadi. Daripada jarang datang ke DPR karena mengurus partai, lebih baik mengundurkan diri dari DPR. Jadi sekali lagi, saya bangga," kata Jero di Istana Negara, Kamis (14/2).

Jero juga tidak menampik, bila Ibas mundur karena sempat menjadi sorotan dalam berbagai kasus, seperti isu pajak keluarga Cikeas dan juga mengakali absensi di DPR RI.

"Saya senang punya kader seperti itu, bertanggungjawab dan bisa memberi pembelajaran juga bagi saya," kata Jero.

Namun di balik pujian yang diberikan, kenyataan menunjukan bahwa Ibas tidak menepati janjinya saat terpilih sebagai anggota DPR RI. Padahal putra bungsu Presiden SBY ini, sempat tercatat dalam sejarah perpolitikan Indonesia.

Karir politik Ibas langsung cemerlang begitu terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil VII Jawa Timur, yang meliputi daerah Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan dan Ngawi. Ibas memperoleh 327.097 suara.

Dengan perolehan suara ini, Ibas tidak hanya tercatat sebagai anggota DPR dengan suara terbanyak se-Jawa Timur, tapi juga anggota DPR RI dengan perolehan suara terbanyak sepanjang sejarah Pemilu Legislatif di Indonesia.

Meski terhitung baru dalam dunia politik, jumlah suara Ibas mampu mengalahkan puteri mantan presiden Megawati Sukarnoputri, Puan Maharani pada Pileg 2009. Ibas juga mematahkan rekor suara terbanyak yang sebelumnya dipegang oleh Hidayat Nur Wahid pada Pileg 2004.

Merasa banyak suara rakyat Dapil VII Jawa Timur yang dikecewakannya, Ibas pun menyampaikan terimakasih sekaligus permohonan maaf kepada rakyat yang telah memilihnya pada Pileg 2009 lalu.

"Saya minta maaf karena harus berkonsentrasi pada tugas politik saya yang lain," kata Ibas di Senayan.

Meski masih mengemban amanah 1,5 tahun lagi, Ibas merasa tidak bisa menanggung beban tanggungjawab di tengah prahara yang sedang melanda Partai Demokrat saat ini. Selain juga harus berkonsentrasi pada kesehatan putranya, Airlangga yang harus menjalani operasi pencernaan.

"Insya Allah saya juga akan tetap berkunjung ke Dapil VII Jawa Timur sebagaimana yang saya lakukan selama ini, meskipun tentunya tidak seaktif dan sesering dulu," janji Ibas.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adnan Pandu Dinilai tak Paham UU Tipikor

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler