jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) Miskun mengklaim bahwa para pengemudi ojek online lah yang memulai aksi anarkistis pada anggotanya.
Awal mulanya, menurut dia, pihaknya yang dihimpun oleh sopir taksi konvensional hanya fokus pada aksi unjuk rasa. Namun, di tengah perjalanan, ada upaya pemukulan dari pihak Gojek sehingga anggotanya melakukan aksi balas dendam.
BACA JUGA: Video Lucu: Mobil Patroli Jadi Angkot, Polisi "Jadi Kernet"
Dia juga menyalahkan anggota kepolisian yang tidak tanggap menjalankan tugasnya.
"Sekarang prisnsipnya itu domain keamanan. Kalau tidak bisa diamankan, mereka jual kita beli. Masa diam. Tinggal diadu saja. Mobil lawan motor kok," cetus dia di depan Gedung MPR-DPR, Selasa (22/3).
BACA JUGA: Polisi Usut Aksi Anarkis yang Disebar di Medsos
Dia juga menuturkan bahwa pihaknya selalu memberi penegasan pada anak buahnya untuk tertib dalam berunjuk rasa. "Kami selalu imbau jangan anarkis kita ini prinsipnya hanya ingin menyampaikan aspirasi," aku dia. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Polisi Sudah Amankan 60 Sopir Taksi dan Ojek Online
BACA ARTIKEL LAINNYA... Uber Taxi Tetap Beroperasi, Malah Kasih Promo ini...
Redaktur : Tim Redaksi