jpnn.com - Pencurian data terus menghantui para pengguna internet. Oleh karena itu, upaya ekstra hati-hati harus dilakukan.
Kebocoran data banyak penyebabnya, apakah ketidaktahuan pengguna atau perusahaan penyedia layanan diretas.
BACA JUGA: Google Dkk Diberi Waktu Sebulan untuk Daftar PSE, Jika Tidak...
Satu cara yang bisa dilakukan pengguna ialah menyalakan fitur perlindungan di browser, peramban, yang digunakan untuk mengakses internet.
Google memiliki fitur Enhanced Safe Browsing untuk Chrome, yang bisa diakses dari pengaturan.
BACA JUGA: Google Perbarui Logo Chrome, Lihat Tuh
Fitur itu tidak menyala secara otomatis, pengguna bisa menyalakan atau mematikan Enhanced Safe Browsing sesuai kebutuhan.
Pada aplikasi Chrome, ketuk ikon tiga titik di bagian kanan atas layar, kemudian pilih "Setting" (pengaturan) dan klik "Privacy and Security" (privasi dan keamanan).
BACA JUGA: Google Tendang Gim Battle Royal dari Play Store
Selanjutnya, pilih "Security" kemudian nyalakan "Enhanced Protection".
Pada ponsel Android, pilih Safe Browsing.
Perlindungan tambahan itu bisa membantu pengguna terhindar dari aktivitas mencurigakan di internet.
Google akan bisa memindai apakah situs yang tersebut berbahaya atau tidak.
Namun, fitur itu juga memiliki kekurangan.
Jika fitur itu dinyalakan, akan lebih banyak data pengguna yang dikumpulkan oleh Google.
Jika pengguna masuk ke akun Google di Chrome, akun tersebut secara temporer bakal terhubung ke data browsing.
Google menyatakan data yang dikumpulkan bersifat anonim, digunakan dalam waktu yang singkat untuk melindungi pengguna. (cnet/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Google Sediakan 5 Program Pelatihan dan Beasiswa untuk Lulusan Baru
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha