Takut Dibunuh, Politikus Gay Brasil Kabur ke Luar Negeri

Sabtu, 26 Januari 2019 – 06:25 WIB
Jean Wyllys, anggota Kongres Brasil yang secara terbuka mengaku sebagai seorang gay. Foto: Reuters

jpnn.com, BRASILIA - Jean Wyllys tidak tahan lagi. Politikus 44 tahun itu terpaksa meninggalkan Brasil demi menghindari gelombang kekerasan terhadap kaum homoseksual alias gay.

Dia seharusnya menjalani pelantikan sebagai legislator bulan depan. Namun, Wyllys merasa nyawanya terancam. Tokoh Partai Kebebasan dan Sosialisme (PSOL) tersebut memilih hijrah ke Eropa.

BACA JUGA: Resmi Pimpin Brasil, Bolsonaro Langsung Tindas Suku Pribumi

"Saya tidak ingin mengorbankan diri saya sendiri. Saya ingin tetap hidup," tegas Wyllys sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (24/1).

Bagi dia, meninggalkan tanah air dan tinggal di Eropa adalah mekanisme bertahan terbaik. Sambil menunggu situasi di dalam negeri membaik, dia bisa tetap beraktivitas sambil menggalang dukungan.

BACA JUGA: Dokter Lokal Ogah Turun ke Desa, Brasil Krisis Tenaga Medis

Brasil, menurut politikus yang mengaku gay secara terbuka itu, tidak lagi aman bagi kaumnya. Terutama sejak Presiden Jair Bolsonaro menjabat. Sebab, pemimpin 63 tahun tersebut anti-LGBT. Dia juga membenci kaum homoseksual.

"Ini bukan karena faktor Bolsonaro saja. Tapi, juga meningkatnya kekerasan (terhadap kaum homoseksual, Red) sejak dia terpilih," tegas Wyllys dalam wawancara dengan Folha de S.Paulo.

BACA JUGA: Dianggap Budak, Ribuan Pekerja Medis Kuba Tinggalkan Brasil

Dia menambahkan bahwa Flavio, putra Bolsonaro, juga menjadi faktor penting yang melandasi keputusannya untuk hengkang dari Brasil. Sebab, Flavio mempekerjakan saudara mantan polisi yang terlibat dalam pembunuhan Marielle Franco pada Maret lalu. Franco adalah sahabat Wyllys. Dia pun politikus, dan gay juga. (sha/c10/hep)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Laga Uji Coba: Brasil dan Argentina Beda Nasib


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler