Takut Dikriminalkan, Pejabat tak Jalankan Program

Jumat, 31 Juli 2015 – 21:55 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Foto JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Penyerapan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 masih di bawah 20 persen.

Tepatnya, anggaran yang terserap hingga saat ini baru Rp 12,22 triliun atau 19,21 persen dari nilai belanja daerah sebesar Rp 63,65 triliun.

BACA JUGA: Turun Jabatan, Mantan Kadis Kebersihan DKI Dimutasi ke Kepulauan Seribu

"Penyerapan anggaran baru terealisasi sebesar 19,21 persen per 29 Juli," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budihartono, Jumat (31/7)

Berdasarkan data BPKAD DKI Jakarta, total nilai APBD DKI Jakarta sebesar Rp 69,28 triliun.

BACA JUGA: Inilah Kronologis Mobil Berpelat Dinas Polri Tabrak Warga

Angka itu dibagi menjadi dua, yaitu belanja daerah sebesar Rp 63,65 triliun dan dana Penyertaan Modal Pemerintah sebesar Rp 5,63 triliun.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengakui, penyerapan anggaran di DKI memang masih rendah.

BACA JUGA: Ahok: Bagi-bagi Rp 2,4 Triliun Setahun, Saya Bisa Terpilih Lagi

Sebab, masih banyak pejabat DKI selaku pengguna anggaran takut menggunakan anggaran.

Ketakutan itu menyebabkan banyak program tidak terlaksana. Sehingga menyebabkan anggaran dalam APBD DKI tidak terserap sesuai target.

Untuk mengatasi hal itu, Djarot berkeliling mengunjungi lima Pemerintah Kota yang ada di Jakarta.

Dalam kunjungan itu, Djarot memberikan motivasi kepada seluruh wali kota beserta jajarannya supaya berani melaksanakan suatu program pembangunan di wilayahnya.

“Mereka harus berani dan memiliki kreativitas untuk mengeksekusi program pembangunan di wilayahnya. Tidak boleh takut. Kalau dalam diri tidak ada niat melakukan korupsi ya berani saja,” tandasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ugal-ugalan di Jalan, Mobil Polisi Menabrak Lalu Kabur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler