Takut Diomeli Guru, Siswa Pilih Bolos Sekolah

Jumat, 01 Februari 2019 – 19:28 WIB
Para pelajar yang bolos sekolah. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SURABAYA - Petugas gabungan mengamankan empat siswa yang bolos di salah satu warung di Jalan Raya Sidotopo Wetan I, Surabaya. Mereka diamankan lantaran diduga nge-lem.

Cerita pengamanan itu berawal saat pihak kecamatan mendapat laporan dari warga soal seringnya remaja nongkrong dan nge-lem sembarangan di kawasan tersebut.

BACA JUGA: Kesibukan Satpol PP Bulan Ini Kejar 177 Siswa Bolos Sekolah

Atas laporan itu, pihak kecamatan bersama linmas dan satpol PP menyisir jalan tersebut. Sesampai di sana, didapati empat siswa tersebut sedang nongkrong bersama anak-anak lain. Melihat petugas, mereka berupaya melarikan diri.

Namun, keempatnya bisa diamankan petugas. Sementara itu, sisanya kabur. "Kami langsung bawa ke kantor kecamatan," ujar Camat Kenjeran Heni Indriyati.

BACA JUGA: Gimana Rasanya Dipergoki Satpol PP Saat Bolos Sekolah?

Heni menerangkan, keempat anak yang diamankan adalah siswa kelas VII salah satu SMP di Sidotopo Wetan.

Mereka adalah M. Hadi Prayogo, M. Andi Kurniawan, Danai Aqua Kurniawan, serta M. Rizki Ramadhan. Tempat tinggal mereka juga tak jauh dari lokasi penggerebekan.

BACA JUGA: Bolos di Warnet, 10 Siswa Dibawa ke Mako Satpol PP

Dari pengakuan keempatnya, mereka nongkrong di area tersebut lantaran terlambat masuk ke sekolah. Karena sudah terlambat, mereka memutuskan untuk bolos.

"Katanya, mereka sering terlambat," ujar Heni sembari melihat keempatnya.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, sekolah tempat keempatnya menimba ilmu membenarkan hal itu. Setiap siswa yang terlambat akan diberi tugas oleh gurunya.

Karena sering terlambat, mereka akhirnya memutuskan untuk bolos. Sebab, mereka tidak tahan menjalani hukuman yang diberikan guru.

Karena ada dugaan anak-anak tersebut nge-lem, lanjut dia, pihaknya mendatangkan beberapa petugas Puskesmas Tanah Kali Kedinding.

Dari hasil pemeriksaan petugas, keempatnya negatif menggunakan lem. "Tidak ada nge-lem," lanjutnya. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, lanjut dia, keempat anak itu dipulangkan kepada orang tuanya.

Terkait dugaan adanya anak-anak yang nge-lem, pihaknya terus menyisir area-area yang dicurigai sebagai tempat mereka nge-lem. Di antaranya, di Taman Dukuh Bulak Banteng dan depan Rusun Randu. (jar/c6/ano/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Razia Satpol PP, Pelajar Hanyut di Sungai Sibuluan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler