jpnn.com, TERNATE - Takut terjadi gempa susulan seusai gempa bumi Magnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara pada Kamis (19/9) sore, warga mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Gempa bumi dengan jarak 50 kilometer Timur Laut Daruba, ibu kota Kabupaten Pulau Morotai pada kedalaman 32 kilometer itu membuat puluhan rumah warga di daerah setempat mengalami rusak.
BACA JUGA: BMKG Ungkap Sesar Garsela Penyebab Gempa Bandung, tetapi....
"Saat terjadi gempa bumi kemarin kami berada di dalam rumah, tetapi, guncangan kuat, sehingga kami lari keluar rumah," kata Ranto Padoma, warga Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur saat dihubungi dari Ternate, Jumat.
Dia mengatakan sebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
BACA JUGA: PVMBG Identifikasi Sesar Baru Penyebab Gempa M4,9 di Bandung
"Panik sekali saat terjadi gempa bumi, sehingga istri dan anak-anak memilih mengungsi ke kebun, karena selain menghindari gempa bumi susulan, juga takut terjadi tsunami," kata Ranto.
Sebagian warga Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur lainnya juga merasa masih takut dan memilih mendirikan tenda darurat di depan rumah.
BACA JUGA: 2 Nelayan yang Hilang di Perairan Morotai Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Morotai, Muslim Djumati melaporkan ada 27 rumah warga yang mengalami rusak.
Rumah tersebut tersebar di delapan desa pada dua kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai.
Pertama Kecamatan Morotai Timur terdapat tujuh desa yang meliputi Desa Rahmat, sebanyak empat unit rumah warga rusak, kemudian Desa Sambiki Baru satu unit rumah warga, Desa Hino ada tiga rumah warga yang rusak.
Sementara Desa Gamlamo, terdapat tiga unit rumah warga yang rusak, Desa Gamlamo ada tiga unit rumah warga, Desa Sambiki Tua terdapat tiga unit rumah warga, kemudian Desa Mira dilaporkan dua unit rumah warga yang rusak, selanjutnya Sangowo Barat juga dilaporkan tiga unit rumah warga yang rusak.
Sedangkan kedua, untuk Kecamatan Morotai Jaya terdapat satu desa yang terkena dampak, yakni Desa Libano dilaporkan sebanyak enam unit rumah warga yang mengalami kerusakan. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Bupati Jembrana Tewas Diduga Dibunuh
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti