Takut Tiongkok Murka, WHO Tidak Undang Taiwan Bahas Virus Corona

Senin, 18 Mei 2020 – 19:21 WIB
Bendera Taiwan. Foto: Reuters

jpnn.com, TAIPEI - Meski secara luas dianggap berhasil menangani wabah virus corona, Taiwan tetap tidak diundang dalam pertemuan badan utama WHO. Sikap ini membuktikan sekali lagi bahwa WHO tak berdaya menghadapi tekanan Tiongkok.

"Terlepas dari semua upaya kami dan tingkat dukungan internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, Taiwan belum menerima undangan untuk ambil bagian (pertemuan WHO)," kata Menteri Luar Negeri Joseph Wu kepada wartawan, Senin (18/5).

BACA JUGA: Bersama Berantas Corona, LSM Tiongkok Sumbangkan Ribuan Pasokan Medis ke Indonesia

Taiwan telah melobi untuk ikut ambil bagian dalam pertemuan badan pengambilan keputusan WHO, yang dimulai secara virtual hari ini. Musuh bebuyutan Tiongkok itu berpendapat bahwa partisipasi mereka dapat membantu memerangi pandemi virus corona.

Taiwan menyatakan keinginannya berbagi dengan dunia mengenai pengalaman suksesnya memerangi virus corona. Sampai saat ini, Taiwan hanya melaporkan sekitar 400 kasus dan tujuh kematian.

BACA JUGA: Tak Kalah dari Tiongkok, Taiwan Juga Bantu Indonesia Memerangi Virus Corona

Namun Tiongkok yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari mereka, menegaskan bahwa pulau itu tidak memiliki hak untuk menghadiri pertemuan badan internasional sebagai negara berdaulat.

Tiongkok sangat keberatan jika Taiwan mengambil bagian dalam majelis itu, kecuali mereka mengakui sebagai bagian dari republik komunis tersebut.

BACA JUGA: 82 Ribu Tewas Gegara Corona, Sekutu Donald Trump Salahkan Tipu Daya Partai Komunis Tiongkok

"Kementerian Luar Negeri menyatakan penyesalan mendalam dan ketidakpuasan yang kuat bahwa Sekretariat Organisasi Kesehatan Dunia telah menyerah pada tekanan dari pemerintah Tiongkok dan terus mengabaikan hak kesehatan 23 juta orang di Taiwan," ujar Wu.

Baik WHO dan Tiongkok mengatakan Taiwan telah diberi bantuan dan informasi yang dibutuhkan selama pandemi, yang sangat diperdebatkan oleh Taiwan.

Amerika Serikat telah berulang kali berselisih dengan Tiongkok atas penolakannya untuk memberi Taiwan akses penuh ke badan tersebut dan memicu ketegangan lebih lanjut antara Washington dan Beijing.

Taiwan menghadiri majelis sebagai pengamat pada 2009-2016 tetapi Tiongkok memblokir partisipasi lebih lanjut setelah pemilihan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang Tiongkok anggap sebagai separatis.

Wu mengatakan bahwa Taiwan telah setuju bahwa masalah keikutsertaannya akan ditunda sampai akhir tahun ini sehingga majelis yang dapat fokus pada penanganan virus corona.

"Maklum, negara-negara ingin menggunakan waktu yang tersedia untuk berkonsentrasi pada upaya penanggulangan pandemi," kata dia.

"Untuk alasan ini, negara-negara yang sepaham dan sekutu diplomatik telah menyarankan bahwa proposal akan dibahas akhir tahun ini ketika pertemuan akan dilakukan secara normal, untuk memastikan adanya diskusi penuh dan terbuka," Wu menambahkan.

"Setelah perundingan yang cermat, kami telah menerima saran dari sekutu kami dan negara-negara yang berpikiran sama untuk menunggu sampai sesi dilanjutkan sebelum selanjutnya mempromosikan penawaran kami." (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Virus corona   Taiwan   Tiongkok   WHO  

Terpopuler