PADANG - Pascagempa Aceh yang ikut menggoyang Padang, proses belajar beberapa sekolah di pesisir pantai berjalan tidak efektif, kemarin. Banyak yang khawatir datang ke sekolah dan masih mengungsi bersama keluarganya jauh dari pantai.
Seperti terlihat di SDN 28 Purus dan SDN 27 Olo di Jalan Samudera, Kelurahan Purus, Padang Barat. Pantauan Padang Ekspres (12/4) sekitar pukul 10.30 WIB di SDN 28 Purus, yang terletak sekitar 100 meter dari bibir pantai, hanya para guru yang lengkap hadir, tapi siswa terlihat lengang. Dari semua lokal, hanya satu lokal aktivitasnya tetap berjalan dan ramai siswa yaitu kelas 6, karena dalam suasana ujian.
"Hanya siswa kelas 6 saja yang datang ke sekolah hari ini, itupun karna mereka lagi menghadapi ujian akhir semester (UAS)â€Ã kata Eli, Kepala Sekolah SDN 28. Eli menyebutkan siswa yang tidak hadir ke sekolah, kemungkinan diajak mengungsi oleh orang tua mereka disebabkan isu tsunami. Ada yang pulang malam, bahkan ada juga yang pulang pagi ini (kemaren,red)," ujarnya.
Asep, siswa kelas 3 SDN 28 mengatakan, orang tuanya kawatir membiarkan dia pergi sekolah. "KHawatir bang, takut gempa lagi," katanya.
Di SDN 27 Olo yang terletak di jalan Samudera juga tak beda jauh dengan SDN 28 Purus, kehadiran siswa sekolah itu hanya 50 %, dengan alasan yang sama seperti yang ungkapkan Riri, Wali kelas 6. "banyak pergi mengungsi tadi malam," katanya.
Guru yang tinggal di Jalan Apel, Perumahan Belimbing itu menyebutkan, kehadiran siswa yang sedikit tersebut membuat proses belajar dan mengajar tidak seperti biasanya. "Tapi UAS tetap berjalan dengan lancar, hanya saja siswa kelas 1 sampai kelas 5 kami percepat jadwal pulangnya," kata Riri. (Mg19)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dosen Pengawas Bisa Tindak Pelanggar Unas
Redaktur : Tim Redaksi