jpnn.com - MANADO - Kabar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyeriusi beberapa kasus dugaan korupsi di Sulut ternyata benar. Diwawancarai usai memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Manado (UNIMA) di Tondano Kamis (18/9), kemarin, Ketua KPK Abraham Samad tidak menampik sejumlah kasus korupsi di Sulut memang sementara didalami.
Sayang Samad belum membeber pejabat-pejabat Sulut yang bakal jadi pasien KPK. "Kalau saya bilang ada, nanti orangnya lari. Kalau saya bilang akan ada, orangnya juga pasti siap-siap lari atau kabur. Jadi sabar saja," ujar Abraham seperti dilansir Manado Post (JPNN Grup), Sabtu (20/9).
BACA JUGA: Begal Bersenpi Takluk Setelah Beraksi di 25 TKP
Samad juga masih enggan membeber detail kasus-kasus apa saja yang ditelisik sehingga Sulut masuk zona lampu kuning.
"Jadi begini, kalau beberapa pimpinan KPK datang sudah berulang kali secara bergantian, itu berarti daerahnya sudah lampu kuning. Itu saja tolak ukurnya," katanya merunut kehadiran Wakil Ketua KPK Bambang Wijayanto di Manado beberapa hari yang lalu. (ham/tr-07)
BACA JUGA: Berantas Geng Motor Makassar
BACA JUGA: Turun Hujan, Nafas Langsung Terasa Lega
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabut Asap Kian Parah
Redaktur : Tim Redaksi