Taliban Ledakkan Mata-mata AS

Sabtu, 22 Mei 2010 – 02:43 WIB
Salah satu kelompok bersenjata Taliban di Pakistan. Foto: New York Times/AP.
MIRANSHAH - Ini hukuman ala Taliban bagi mata-mata Negeri Paman SamKelompok militan itu mengikatkan bahan peledak ke tubuh dua orang yang diduga sebagai kaki tangan AS, lalu meledakkannya di depan khalayak di barat laut Pakistan.

Eksekusi yang terjadi Kamis (20/5) malam waktu setempat, di Waziristan Utara itu, menjadi bukti kegeraman militan terhadap tindakan mata-mata

BACA JUGA: Bos Intel AS Tinggalkan Obama

Waziristan Utara adalah wilayah perbatasan Pakistan dengan Afghanistan
Sebuah wilayah "bebas hukum" yang dikuasai Al Qaeda dan merupakan tempat kelahiran gerakan Taliban.

Dilaporkan, lima militan bercadar mengarak dua orang yang terborgol di depan ratusan warga, di wilayah Datta Kheil

BACA JUGA: Beyonce Beraksi di Gedung Putih

Mereka menuduh dua orang itu telah memberikan informasi kepada AS, yang digunakan sebagai dasar bagi pesawat pengebom tanpa awak milik CIA untuk menentukan target.

"Mereka (militan) mengikatkan bom di sekujur tubuh dua orang tersebut, dan kemudian meledakkannya," terang seorang pejabat intelijen Pakistan di wilayah tersebut, yang berbicara kepada Reuters melalui telepon.

Militan telah membunuh ratusan orang yang diduga sebagai mata-mata AS atau pemerintah Pakistan, selama beberapa tahun terakhir
Mereka biasanya memenggal leher atau menembak mati para tersangka mata-mata

BACA JUGA: Pemerintah Thailand Perpanjang Jam Malam

Warga setempat menyatakan, kasus ini adalah kali pertama para militan itu meledakkan para tersangka.

Wilayah perbatasan dengan Afghanistan yang mayoritas warganya adalah suku Pashtun, tidak pernah berada di bawah kontrol pemerintah secara penuhSelama empat dekade, wilayah itu menjadi pusat pergerakan militan IslamMiliter Pakistan sejak setahun terakhir mengintensifkan serangan ke wilayah tersebut, khususnya dengan menggunakan pesawat pengebom tanpa awak milik AS(cak/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sex Shop di Belanda Bagikan Kondom Paus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler