Taliban Tunjuk Buronan Jadi Menteri, China Tidak Peduli

Rabu, 08 September 2021 – 23:30 WIB
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi. Foto: ZHU XINGXIN / CHINA DAILY

jpnn.com, BEIJING - China pada Rabu mengatakan siap melanjutkan komunikasi dengan pemimpin pemerintahan baru Taliban di Afganistan dan menyebut hal itu sebagai satu langkah penting dalam rekonstruksi.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin dalam konferensi pers di Beijing, ketika ditanya apakah China akan mengakui pemerintahan baru yang para pemimpinnya ditunjuk pada Selasa.

BACA JUGA: Jerman Langsung Berburuk Sangka kepada Kabinet Bentukan Taliban

Taliban menunjuk sejumlah petinggi di kalangan mereka untuk mengisi pos-pos menteri di pemerintahan baru Afghanistan, termasuk rekan pendiri kelompok militan itu sebagai perdana menteri dan seorang buronan dalam daftar terorisme AS sebagai menteri dalam negeri.

Namun, China tampaknya tak peduli dengan keputusan mengkhawatirkan tersebut.

BACA JUGA: Biden Sebut Kebangkitan Taliban Masalah Bagi China dan Iran

"China menghormati kedaulatan, kemerdekaan dan integritas wilayah Afghanistan," ujar Wang.

Setelah pada Agustus Taliban berhasil menguasai Afghanistan, China menyerukan pembentukan sebuah pemerintahan yang terbuka dan inklusif.

BACA JUGA: Taliban Umumkan Kabinet, Gambar Perempuan Mulai Dicoret-coret

"Kami berharap otoritas Afghanistan yang baru secara luas akan mendengarkan masyarakat dari semua ras dan faksi sehingga dapat memenuhi aspirasi rakyatnya sendiri dan harapan masyarakat internasional," kata Wang. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler