Taman Kota Peruri Jadi Jawaban Kebutuhan Masyarakat Untuk Ruang Terbuka Hijau 

Jumat, 13 Oktober 2023 – 18:51 WIB
Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya memaparkan tentang pembangunan Taman Kota Peruri. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Peruri kembali mengangkat lokalitas dengan cakupan yang lebih luas melalui pembangunan Kota Peruri, untuk menghidupkan kembali ‘spirit’ Kebayoran Baru sebagai Garden City.

Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengungkapkan Kota Peruri akan menjadi wajah baru dengan mengusung konsep pembangunan yang tidak masif melalui low density dan low rise development.

BACA JUGA: Peruri Conference and Exhibition Bahas Solusi GovTech untuk Masa Depan

Di samping tetap membawa pelestarian nilai-nilai cagar budaya di antara konsep bangunan modern.

Kota Peruri memiliki lokasi yang sangat strategis dikelilingi dengan beberapa fasilitas public transportation, di antaranya terminal bus Blok M, halte bus Transjakarta dan stasiun MRT, sehingga menjadikan kawasan ini masuk ke dalam kawasan TOD (Transit Oriented Development). 

BACA JUGA: Peruri Terima Penghargaan TJSLP dari Pemkab Karawang

"Kota Peruri ke depannya akan menjadi pusat aktivitas yang mendorong pengunjungnya untuk menggunakan transportasi publik guna mendukung pengurangan emisi," tutur Dwina Septiani Wijaya dalam konferensi pers dan groundbreaking Taman Kota Peruri, Jumat (13/10).

Kota Peruri merupakan sebuah kawasan terintegrasi yang terdiri dari 7 zona aktivitas yaitu Peruri Office, Heritage Fine Dining and Resto, Urban Park, Art and Creative Gallery, Food and Beverage, MICE, dan Commercial Office dengan mengusung 4 prinsip perencanaan yaitu inklusif, dinamis, otentik, dan adaptive-reuse.

BACA JUGA: Peruri Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Program Digital Entrepreneur Academy

Dwina memaparkan salah satu zona yang terdapat di Kota Peruri ialah Urban Park atau yang disebut Taman Kota Peruri.

Taman Kota Peruri menyumbang sebagian besar ruang terbuka hijau dengan total keseluruhan seluas 1,08 hektar yang akan menjadi salah satu sumber penghijauan di tengah Jakarta Selatan.

“Kami akan memulai pembangunan Kota Peruri, tidak dari peletakan batu pertama seperti yang biasa dilakukan dalam pembangunan gedung pencakar langit, tetapi dari penanaman pohon di Kota Peruri yang akan menjadikan eks kawasan industri ini memberikan 1,08 hektare area penghijauan serta wadah yang lebih luas bagi kegiatan kreatif warga kota Jakarta," bebernya.

Tidak seperti umumnya, proyek pembangunan di mana baru bisa melihatnya setelah jadi, Peruri ingin melibatkan para stakeholder dalam prosesnya sejak awal melalui pemanfaatan area publik secara bertahap.

"Taman Kota Peruri ini akan dibangun hingga 2025 dan selama itu pula publik bisa melihat perkembangannya," terang Dwina.

Bersamaan dengan groundbreaking Taman Kota Peruri juga diselenggarakan acara Festival Peruri Hijau yang bertujuan mengenalkan dukungan Peruri terhadap keberlanjutan lingkungan melalui pameran, fashion, dan musik yang diselenggarakan pada 13-15 Oktober 2023. 

Festival Peruri Hijau terbuka untuk publik yang menghadirkan pameran karya seni dan festival musik yang didukung oleh M Bloc Festival. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peruri Dukung DJKN Bertransformasi dalam Pemanfaatkan Layanan Solusi Digital


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler