Tambah 100 Gerai, MIDI Bidik Rp 2,89 Triliun

Rabu, 01 Desember 2010 – 14:50 WIB
JAKARTA - Perusahaan ritel PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), yang menaungi Alfa Midi dan Alfa Ekspress, memproyeksikan pendapatan pada 2011 tumbuh sebesar 60-70 persen, atau senilai Rp 2,89 triliunPendapatan akhir 2010 ini sendiri diperkirakan mencapai Rp 1,7 triliun.

Presiden Direktur MIDI, Rullyanto, mengatakan pendapatan perseroan akan didorong dengan adanya penambahan 100 unit gerai baru pada tahun depan

BACA JUGA: Pertamina Batal Akuisisi Saham Medco

Rinciannya, 60 gerai Alfa Midi dan 40 gerai Alfa Ekspress
"Kami sangat optimistis dengan target tersebut

BACA JUGA: Lelang SBI Jangka Panjang

Sebab, berdasar kalkulasi kami dengan dukungan pertumbuhan ekonomi yang pesat, perseroan akan berkinerja cemerlang," ungkapnya saat pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin.

Pengembangan perseroan juga akan ditopang dengan anggaran belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp 287 miliar
Dana itu akan dipakai untuk pembukaan satu Distribution Center (DC) dan pembangunan 100 gerai baru itu.

Sampai dengan September 2010, MIDI telah memiliki 380 gerai yang terdiri dari 240 gerai Alfa Midi dan 140 gerai Alfa Ekspres

BACA JUGA: Pertamina Kejar Target 1 Juta Barel

Total penjualan perusahaan sampai dengan September 2010 sebesar Rp 1 triliun dengan laba bersih senilai Rp 5,9 miliarJumlah aktiva tercatat hingga Juni 2010 sekitar Rp 714,4 miliar dengan jumlah kewajiban dan ekuitas pada semester pertama 2010 masing-masing Rp 462,2 miliar dan Rp 252,1 miliar.

Emiten ke-20 yang tercatat di BEI pada tahun 2010 itu kemarin melepas 432.353.000 saham biasa atas nama atau 15 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) pada harga perdana Rp 275 per lembar saham.

Dengan harga itu, perseroan meraup dana segar senilai Rp 118,897 miliar dengan kapitalisasi pasar Rp 792,647 miliarDana hasil IPO ini 90 persen digunakan untuk pengembangan gerai di Kawasan Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Makassar, dan beberapa wilayah lain.

Selain itu juga untuk memperpanjang sewa tempat, renovasi, dan peralatanSebesar 10 persen sisanya akan digunakan untuk membiayai pengembangan DC dan peralatan di Serpong, Tangerang, dan Bekasi, Kabupaten Bekasi, serta pembangunan DC di MakassarDC ini akan menjadi pusat distribusi bagi gerai-gerai perseroan.

Sebelum IPO dilaksanakan, persentase kepemilikan saham adalah 84,5 persen PT Amanda Cipta Persada, 15 persen PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan 0,5 persen dimiliki individu yakni RullyantoAdapun struktur kepemilikan saham setelah IPO adalah PT Amanda Cipta Persada 71,825 persen, PT Sumber Alfaria Trijaya 12,75 persen, Rullyanto 0,425 persen, dan masyarakat 15 persen(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasarkan Smart, Mercy Bidik Segmen Menengah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler