jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengumumkan telah mengoperasikan 102 Desa Energi Berdikari (DEB) di seluruh Indonesia.
Hal itu guna memperluas penggunaan energi bersih berbasis perdesaan melalui Program DEB.
BACA JUGA: Penuhi Ketersediaan Energi hingga ke Pelosok, Pertamina Tambah 40 BBM Satu Harga
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan hingga Oktober 2024, Pertamina telah menambah DEB di 17 desa yang tersebar di berbagai wilayah seperti Tasikmalaya (Jabar), Banten, Kamojang, Subang, Indramayu (Jabar), Bali, Jambi, Ulubelu (Lampung), Boyolali (Jateng) dan Lumut Balai (Sumatera Selatan).
“DEB yang dikembangkan Pertamina menggunakan energi bersih yang bersumber dari tenaga surya, mikrohidro, dan biogas yang memang potensinya besar sehingga bisa memberikan manfaat secara berkelanjutan,” ujar Fadjar.
BACA JUGA: Layani Energi ke Pelosok Negeri, Pertamina Tambah Penyalur 40 BBM Satu Harga
Dia menambahkan dalam menjalankan program DEB, Pertamina tidak hanya melakukan pemasangan infrastruktur energi bersih, tetapi memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana mengelola energi bersih agar memberikan manfaat optimal bagi pengembangan ekonomi.
Melalui edukasi ini, Pertamina berharap masyarakat bisa mandiri mengelola energinya sendiri.
BACA JUGA: Tak Hanya Pelopori Perdagangan Karbon, Pertamina NRE Gencar Dorong Carbon Neutral Event
“Inilah model pemberdayaan Pertamina membangun swasembada energi berbasis desa dengan masyarakat sebagai tulang punggungnya,” imbuh Fadjar.
Pertamina, imbuh Fadjar, akan terus memperluas penggunaan energi bersih berbasis desa.
Pada 2024, Pertamina menargetkan bisa menambah DEB di 79 wilayah.
Saat ini sebagian sudah dilakukan survei dan sebagian lagi sedang proses instalasi.
Selain mendukung swasembada energi, Program DEB juga berperan penting dalam mengurangi emisi sejalan dengan target pemerintah mencapai NZE pada tahun 2060.
Setiap tahun, Program DEB Pertamina berhasil menurunkan karbon emisi sebesar 729.127 ton Co2eq.
"Semakin luas penggunaan energi bersih maka akan semakin besar pengurangan emisi karbon sehingga bisa mempercepat target pemerintah dalam NZE,” tandas Fadjar.
Program DEB juga turut memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.
Salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga surya sistem off-grid di Ulubelu, Lampung yang telah berhasil dibangun dan beroperasi untuk menyalakan mesin pemanggangan kopi.
Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga mengurangi biaya operasional dalam produksi kopi Robusta.
Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar DEB dalam mendukung kegiatan ekonomi lokal sekaligus mendorong penggunaan energi terbarukan. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina SMEXPO 2024 Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Catatkan Transaksi Rp 17,45 Miliar
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com