jpnn.com, JAKARTA - PSIS Semarang terus berupaya mengoptimalkan performa meski kompetisi Liga 1 2022/2023 masih terhenti imbas dari Tragedi Kanjuruhan. Salah satunya dengan menambah komposisi tim pelatih.
Kali ini, manajemen Laskar Mahesa Jenar mendatangkan Idrus Gunawan sebagai asisten pelatih untuk memperkuat evaluasi permainan tim di sektor lini belakang.
BACA JUGA: Diva Amelia, Siswi SMP yang Hilang Ditemukan, Oalah, Ternyata
"Walaupun kompetisi masih berhenti, kami terus lakukan evaluasi-evaluasi. Salah satunya mendatangkan asisten pelatih tambahan. Seperti Coach Idrus," kata General Manajer PSIS Wahyoe Winarto, melalui laman resmi klub, Jumat.
Liluk, sapaan akrab Wahyoe menjelaskan Idrus didatangkan dengan harapan supaya evaluasi setiap lini bisa lebih detail, terutama di lini belakang.
BACA JUGA: Korban Pembacokan Dilaporkan Balik, Kini Jadi Tersangka
"Kan dia dulu pemain belakang, jadi biar dia lebih detail apa saja kekurangan di lini belakang untuk memberi report ke pelatih kepala," kata Liluk.
Idrus yang ditunjuk sebagai asisten pelatih tambahan merupakan mantan penggawa PSIS pada era 2004-2008 serta 2009-2011 yang berposisi sebagai pemain belakang.
BACA JUGA: Tolak Perpanjang Kontrak dengan PSIS, Rory Grand Pilih Pulang Kampung
Sebelum menjadi asisten pelatih PSIS, Idrus merupakan pelatih kepala klub Liga 3 Jawa Tengah, PSDB United.
Idrus sudah bergabung bersamaa tim pelatih PSIS lainnya pada saat sesi latihan di Stadion Citarum, Jumat.
Sebelumnya, manajemen PSIS juga mendatangkan Basuki Setyabudi sebagai asisten pelatih kiper mendampingi I Komang Putra yang kembali menjadi pelatih kiper.
Basuki Setyabudi yang pernah memperkuat Laskar Mahesa Jenar saat masih menjadi pemain dipilih oleh manajemen PSIS selepas Rory Grand mengakhiri kontrak sebagai pelatih kiper.
"Kami datangkan Basuki untuk mendampingi coach Komang. Untuk posisi kiper, memang harus ada beberapa pelatih supaya lebih detail dan cekatan dalam mengevalusi kekurangan-kekurangan kiper PSIS," kata Chief Executive Officer (CEO) PSIS Yoyok Sukawi.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean