jpnn.com, BANDUNG - Pertandingan perorangan akan menjadi salah satu daya tarik terbaru di putaran final kompetisi bulutangkis LIMA (Liga Mahasiswa) Badminton Nasionals 2017 ini.
Nomor ini untuk pertama kalinya dimainkan pada pertandingkan antarperguruan se-Indonesia.
BACA JUGA: Tim Putri UPI Melangkah Ke LIMA Badminton Nasionals
Sebelumnya, sudah dipertandingkan nomor beregu yang ada sejak kompetisi pertama kali bergulir lima tahun lalu..
Tahun ini, Kota Bandung menjadi tuan rumah putaran final yang berlangsung di GOR Tri Lomba Juang pada 16-23 Mei 2017.
BACA JUGA: 8 Tim Ramaikan LIMA Badminton West Java Conference 2017
"Adanya penambahan kategori perseorangan LIMA Badminton menambah berbeda gelaran ini. Pastinya di LIMA Badminton Nationals nanti akan semakin ramai dengan adanya kategori perseorangan", kata General Manajer LIMA Rida Achmad usai technical meeting perangkat pertandingan final LIMA Badminton Nationals 2017 di Bandung, Senin (15/5).
Dia meyakini, penambahan tersebut pasti akan menarik lebih banyak kampus untuk berpartisipasi.
BACA JUGA: Ada Pekan Olah Raga di Pesta Bolon Simbolon
"Karena tidak semua kampus bisa menurunkan tim secara penuh. Maka, dengan adanya nomor baru ini pasti akan lebih banyak lagi perguruan tinggi yang mengikuti ajang ini,” imbuhnya.
Berdasarkan hasil technical meeting, pertandingan beregu akan berlangsung pada 16-21 Mei 2017.
Sedangkan nomor perseorangan akan berlangsung pada 22-23 Mei 2017.
Peserta putaran final kali ini adalah jawara LIMA Badminton regional dari tiap konferensi yang diikuti oleh 20 perguruan tinggi.
Nomor beregu diikuti 14 tim putra yaitu. Di antaranya, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan (STKIP), Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Universitas Bina Nusantara (Binus), Universitas Surabaya (Ubaya), Universitas Semarang (USM), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Ada juga Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bina Bangsa (STIE BB), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Budi Luhur (UBL), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Trisakti (Usakti), Universitas Komputer Indonesia (Unikom), dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Sementara itu, persaingan di sektor beregu putri diikuti delapan tim yang terdiri dari Usakti, UPI, UNS, Unesa, Unikom, UPH, UNY, dan UB.
Sedangkan perorangan akan mempertandingkan tiga nomor. Yaitu, tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran yang masing-masing dihuni oleh 16 pemain.
Di nomor ini terdapat perguruan tinggi yang tidak ambil bagian di nomor beregu.
Yakni, Universitas Widya Mandala, Universitas Universitas 17 Agustus 45 Semarang, Universitas Soegijapranata, Universitas Negeri Semarang dan Universitas Negeri Malang.
Tata Mulyana selaku perwakilan dari PBSI mengatakan, peraturan LIMA Badminton Nationals 2017 masih mengacu pada sistem pertandingan PBSI.
Namun, LIMA juga memiliki peraturan dan itu sedikit berbeda dari PBSI.
"Jadi, peraturan LIMA Badminton ini masih mengacu pada PBSI dan ditambah peraturan dari LIMA,” ucapnya.
Berdasarkan undian dan dan pembagian grup, nomor beregu putra dibagi kepada empat pool.
Pool A diisi STKIP Pasundan, UNS, Binus, Ubaya. Pool B ditempati USM, UPI, STIE BB, Unesa.
Pool C dihuni UB, UBL, UII. Sedangkan Pool D ada Usakti, Unikom, dan UNY.
Sementara itu, sektor putri dibagi dalam dua pool yakni Xdan Y.
Pool X diisu Usakti, UPI, UNS, dan Unesa. Sedangkan Pool Y diisi Unikom, UPH, UNY, dan UB. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Butet Kembali, Ganda Campuran Percaya Diri
Redaktur & Reporter : Ragil