Tambah Saham di Donggi-Senoro

Sabtu, 19 Juni 2010 – 14:07 WIB
JAKARTA – Pasca-keluarnya keputusan proyek gas Donggi-Senoro, pemerintah berharap PT Pertamina (Persero) menambah kepemilikan sahamnyaPenambahan itu dilakukan karena kepemilikan saham proyek Donggi-Senoro saat ini adalah Pertamina 29 persen, Medco 20 persen, dan Mitsubishi 51 persen.
 
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, hingga saat ini rencana untuk melanjutkan proyek tersebut masih terus dipersiapkan menyusul dikeluarkannya surat keputusan terkait alokasi gas proyek itu

BACA JUGA: Omar Presdir TRIM yang Baru



Pemerintah, ujarnya, mempersilahkan Pertamina untuk menambah saham di proyek Donggi-Senoro, tapi saham yang dibeli itu bukan dari PT Medco Energi Internasional Tbk
“Silahkan Pertamina menambah saham di Donggi-Senoro, namun saham yang dibeli adalah milik perusahaan asing yang ada dalam proyek itu

BACA JUGA: Mencari Social Entrepreneur 2010

Dengan menambah saham, diharapkan persan perusahaan lokal lebih meningkat,” kata Mustafa di Jakarta.

Mustafa juga mengharapkan, alokasi gas 30 persen yang dijatah untuk domestik itu diprioritaskan bagi kebutuhan industri pupuk dan listrik
“Saya mengharapkan ada tambahan pasokan gas untuk kedua industri itu untuk menambah kekuatan produksi

BACA JUGA: Bank Mandiri Dapat Pinjaman USD 100 Juta

Kami akan segera menyusun kebutuhannyaSekarang belum tahu, dari 30 persen untuk lokal itu berapa porsi yang dialokasikan untuk pupuk dan listrik,” katanya

Dia menjelaskan, saat rapat di Kantor Wapres yang lalu kedua industri itu termasuk yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan pasokan gas, sebab keduanya merupakan sektor yang sangat vitalBahkan, pihaknya telah mengusulkan pembangunan pabrik baru di dekat proyek Donggi-Senoro“Ini baru usulan,” ucapnya

Dia mengaku memahami keputusan yang diteken oleh Kementerian ESDM terkait alokasi gas dimana 25-30 persen untuk domestikSebab, keputusan ini telah melalui pertimbangan yang matang dengan memperhitungkan tingkat keekonomian antara harga ekpor dan domestik
Keputusan ini, kata dia, setidaknya telah memberikan kepastian bagi bagi kalangan industri, investor dan pelaku usaha yang selama ini menanti-nanti alokasi gas itu.
   
Sementarat itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan sindikasinya menyatakan siap mengucurkan kredit sebesar Rp1 triliun untuk pembiayaan proyek Donggi Senoro“Kami akan masuk, alokasinya sekitar Rp 1 triliun,” kata Direktur Bisnis dan Kelembagaan BRI, Asmawi Syam kemarin

Menurut Asmawi, setelah adanya kepastian proyek Senoro, BRI akan masuk bersama sindikasi perbankan BUMN lainnya, misalnya akan membentuk sindikasi dengan BNI dan MandiriHanya saja, Asmawi belum bisa memastikan kapan realisasi sindikasi akan berjalan(lum/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Setujui Margin Usaha PLN 8 Persen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler