jpnn.com, BEIJING - Lima kecelakaan telah terjadi di area pertambangan di China selama Juli 2022 yang menelan 15 nyawa pekerja setidaknya hingga Minggu (24/7), menurut data otoritas setempat.
Peristiwa terakhir terjadi di pertambangan batu bara di Kota Baiyin, Provinsi Gansu, Sabtu (23/7), yang menewaskan 10 pekerja dan mencederai tujuh lainnya.
BACA JUGA: Komentari Rencana Kunjungan Jokowi, Pengamat China Sebut Ekonomi Indonesia di Bawah Tekanan
Kementerian Darurat Bencana China (MEM) mengirimkan 24 unit kendaraan pemadam kebakaran dan 96 personel ke lokasi kecelakaan di wilayah barat daya daratan Tiongkok itu.
Tim SAR Jingyuan juga mengerahkan tiga unit kendaraan dan 14 personel.
BACA JUGA: Jokowi Tiba di China, Pejabat Setingkat Apa yang Menyambutnya?
Penyebab peristiwa tersebut masih dalam penyelidikan aparat terkait.
Masalah keselamatan tambang sangat serius dan kompleks di tengah lonjakan harga mineral dan dimulainya kembali kegiatan produksi, kata MEM dalam pernyataannya.
BACA JUGA: Habiskan Rp 1,1 M untuk Bayar Cepu, China Tangkap Ribuan Imigran Gelap
Dalam beberapa tahun terakhir, masalah keselamatan tambang telah menunjukkan penurunan.
Data 2021 menunjukkan bahwa jumlah kasus kecelakaan dan korban jiwa di area pertambangan China mengalami penurunan, masing-masing sebesar 15,8 persen dan 13,9 persen, dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, keselamatan produksi pertambangan harus menjadi perhatian bersama, demikian MEM. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif