Dua orang penambang itu yakni Heri warga Kampung Talaga, Desa Cicadas dan satu lagi penambang tanpa identitas terbawa longsoran. Pada pukul 21.00, satu jenazah penambang tanpa identitas ini ditemukan di Sungai kali Cipanengah. "Kami langsung melarikan Herry ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan satu lagi ditangani Mantri," kata Kades (Jaro) Cicadas, Adang Suganda, tadi malam.
Masyarakat bersama TNI dan polisi terus melakukan penyisiran di sepanjang Sungai. "Kami menemukan satu korban yang sudah meninggal. Tapi namanya belum bisa kami identifikasi," jelas Adang.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi mengunjungi korban longsor dan mendesak pemkab untuk membantu para korban longsor "Saya juga melihat kondisi ini, dari sisi mana kami bisa bantu," jelasnya.
Ia menambahkan, selain lokasi longsor di Desa Cirnaresmi, Badri juga meninjau lokasi jembatan Cisolok yang jebol diterjang longsor. "Dua korban yang terseret longsor masih dalam pencarian," tukasnya.
Sementara itu, Jaro Sirnaresmi, Ujang Suhendi menambahkan, selain tambang rakyat di Gunungbuleud, longsor juga telah menggerus satu rumah milik Ketua RW 02, Mitra (34). Lokasinya di kampung Cibongbong, RT 04/RW 02, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok.
Beruntung dalam longsor ini tidak mengakibatkan korban jiwa. Saat kejadian, Mitra bersama istri dan dua anaknya sedang istirahat. "Kalo longsor alhamdulillah tidak ada korban. Hanya saja rumahnya ambruk," bebernya.(ryl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawanan Gajah Terjebak Banjir
Redaktur : Tim Redaksi