Tambang Pasir Merajalela Ancam Sumber Air Warga

Senin, 18 September 2017 – 20:16 WIB
Ilustrasi pertambangan. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN

jpnn.com, KEDIRI - Aktivitas tambang pasir di Sungai Ngobo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Jatim mengancam kelestarian lingkungan.

Eksploitasi sumber daya alam itu bisa merusak saluran pipa-pipa air bersih yang dibutuhkan warga Desa Wonorejo Trisulo, Plosoklaten.

BACA JUGA: Pasukan Khusus Kades Selok Awar-awar Gedor Pintu Warga yang Ikut Teken

Selama ini pipa tersebut dialirkan dari mata air ke lingkungan permukiman. Jika pipa itu rusak, daerah yang teraliri akan kekurangan air.

Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri, penambangan pasir di Sungai Ngobo, terutama di sekitar Desa Sepawon dan Wonorejo, berlangsung masif.

Imbasnya, tanggul sungai rawan longsor. "Sering terjadi, tebingnya ambrol karena setiap hari bawahnya (dasar sungai, Red) terus digali," ujar Marwan, 40, warga Desa Wonorejo.

Sebagai petugas proyek pengadaan pipa sumber Kalitempur, Marwan menyatakan longsor saja tidak masalah.

Namun, longsoran tersebut kerap menimbun pipa-pipa air warga.

Jadi, hal itu membuat pipa tersebut putus dan rusak. Pipa-pipa yang mengalirkan air dari hutan lereng Kelud ke Desa Wonorejo Trisulo terhambat.

Terlebih, ada dua dusun di desa itu yang sangat bergantung pada air dari sumber Kalitempur.

"Kedua dusun adalah Dusun Pulerejo dan Rejomulyo," ucapnya

Jika setiap pipa tersebut bermasalah karena ambrolan tebing, menurut Marwan, dua dusun itu tidak teraliri air.

Sebab, memang tidak ada sumur yang bisa mengeluarkan air di sana. "Dusunnya memang berada di tebing yang tinggi," urainya.

Otomatis, dampaknya adalah kekeringan. Jadi, jalan satu-satunya, membeli air dari dusun di bawahnya. Di sana, masih terdapat sumur.

"Kalau ketimbun longsoran sudah sering Mas. Warga pun membeli air di bawah. Tapi, yang tandonnya sudah terisi tidak bingung. Setelah pipa saya benerin, bisa lancar lagi," tuturnya. (fiz/ndr/c24/diq/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler