Tamliha Mengutuk Keras Rencana Israel di Tepi Barat Palestina

Kamis, 11 Juni 2020 – 20:31 WIB
Syaifullah Tamliha. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP Syaifullah Tamliha mengecam rencana Israel yang akan mencaplok Tepi Barat Palestina.

Tamliha menegaskan bahwa Israel merupakan negara munafik yang tidak pernah istikamah terhadap perjanjian dengan Palestina, terutama garis batas Tahun 1967.

BACA JUGA: Fadli Zon Minta Israel Dikucilkan dari Pergaulan

Dia menilai rencana Israel mencaplok Tepi Barat Palestina itu akan menimbulkan beberapa dampak.

"Di antaranya, memanaskan situasi politik internasional. Penyelesaian konflik antara kedua negara (Palestina dan Israel) makin sulit untuk diselesaikan," ujar Tamliha dalam keterangan tertulis, Kamis (11/6).

BACA JUGA: Alhamdulillah, Putusan Mahkamah Agung Israel Berpihak kepada Rakyat Palestina

Menurut Tamliha, rencana Israel itu bertentangan dengan resolusi dan hukum internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Ini juga merusak mimpi warga Palestina yang ingin hidup secara damai dan mendapatkan haknya," terang dia.

BACA JUGA: Ikhtiar Terbaru Indonesia untuk Mencegah Rencana Jahat Israel, Mudah-mudahan Berhasil

Tamliha mendukung upaya Pemerintah Indonesia menolak rencana Israel mencaplok Tepi Barat Palestina.

Dia juga mendukung pemerintah Indonesia melakukan pemenuhan hak Palestina.

Melalui surat, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengajak 30 negara sahabat untuk bersama-sama membendung rencana Israel menganeksasi Tepi Barat Palestina tersebut.

"Politik luar negeri Indonesia terkait Palestina sangat jelas dan konsisten dari Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia hanya mengakui negara Palestina dan menolak keras ‘pendudukan’ Israel atas Palestina," kata Tamliha.

Ia menegaskan prinsip tersebut tidak akan pernah berubah sepanjang Pembukaan UUD NRI 1945 tetap berbunyi bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

"Indonesia juga saat ini bahkan telah membuka Konsul Kehormatan Indonesia untuk Palestina berkedudukan di Ramalah," ungkapnya.

Politikus asal Kalimantan Selatan (Kalsel) itu mengajak seluruh rakyat Indonesia berdoa agar warga Palestina memperoleh kemerdekaan negaranya dan bisa hidup secara damai.

"Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia selain Mesir," pungkasnya. (boy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler