jpnn.com, JAKARTA - Artis peran Kartika Putri baru saja mengalami kejadian tak mengenakkan dari petugas aviasi di bandara.
Dia merasa perlakuan yang tak biasa itu dilakukan lantaran dirinya mengenakan cadar.
BACA JUGA: Kartika Putri Dibilang Lebay
"Pagi dapat kiriman endorse, langsung dicoba dan merasa nyaman. Kemudian lanjut ke bandara dengan memakai pakaian tersebut, sepanjang perjalanan naik taksi online merasa nyaman dan aman. Tapi sedih dan miris sekali karena sampai di bandara saya masuk di security check (Lolos karena tidak ada bunyi) tapi koper saya diperiksa secara random. ( FYI: saya selalu bawa koper kecil yang kosong untuk bawa buku saja) lalu saya bertanya kenapa random cuma saya padahal koper saya kosong," tulis Kartika Putri di Instagram, Selasa (13/3).
BACA JUGA: Larang Mahasiswi Bercadar, Alumni 212 Sebut UIN Langgar HAM
Lanjut Kartika, dia mendapat perlakuan tidak biasa saat pemeriksaan pertama dan kedua. Selain koper, dirinya juga diperiksa dengan detail oleh petugas wanita. Kartika pun sempat kepada petugas yang bersangkutan.
"Mereka cuma bilang random aja. Dan saya buka tetapi pandangan mereka sangat tidak 'nice' dan tidak sampai di situ, di pemeriksaan ke dua terjadi hal yang sama bahkan di diperiksa tubuhnya (oleh petugas wanita memang). Padahal saya lolos sensor lagi dan lagi koper. Dan mereka meminta boarding pass, padahal sudah diperiksa satu kali di depan," sambung Kartika Putri.
BACA JUGA: Kartika Putri: Kalau Cuma Omongan gak Guna sih Mohon Maaf
Kartika Putri merasa diperlakukan tidak adil oleh petugas bandara tersebut. Apalagi kejadian ini terjadi di Indonesia, yang mayoritas masyarakatnya muslim.
Kejadian itu malah membuatnya semakin tertantang tetap mengenakan syari.
"Saya jadi makin tertantang tuk menggunakan niqab ditempat umum lainnya, tuk lebih tahu bagaimana reaksi sekeliling.. Hmm ingat ya, kami muslimah yang menggunakan niqab juga mempunyai hati dan perasaan, jadi perlalukan lah sebagaimana mestinya," tuturnya.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon: Pakai Cadar Bagian dari HAM
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh