MALANG - Dell Aspac Jakarta terus melanjutkan tren kemenangannya di Speedy NBL Indonesia seri ketiga. Setelah menekuk tim kuat Pelita Jaya (PJ) Esia Energi MP, tim racikan Rastafari Horongbala itu sukses menundukkan Hangtuah Indonesia Muda Sumsel dengan skor 71-60 di GOR Bimasakti, Malang Kamis (21/2).
Namun, kemenangan yang diraih Aspac tak didapatkan dengan mudah. Hangtuah yang sebelumnya menang tipis atas tuan rumah Bimasakti Nikko Steel Malang di luar dugaan memberikan perlawanan alot pada Mario Gerungan dkk.
Aspac hanya mampu mendominasi di kuarter pertama. Saat itu, mereka sudah leading dengan skor telak 21-9. Namun, Hangtuah mampu bangkit di kuarter-kuarter selanjutnya. Di kuarter kedua, Hangtuah sukses menceploskan 21 poin. Sementara Aspac cuma bisa menjaringkan 19 angka. Saat halftime, Aspac leading dengan skor 40-30.
Drama terjadi di dua kuarter sisa. Pada kuarter ketiga, kedua tim sama-sama menceploskan 14 angka. Hal yang nyaris sama juga terjadi di kuarterr terakhir. Aspac hanya mampu memasukkan 17 poin atau cuma unggul setengah bola atas Hangtuah.
Secara umum, kedua tim memang seperti tidak menampilkan bentuk permainan terbaiknya. Di field goal, Aspac hanya mencatat prosentase sebanyak 38 persen atau tujuh persen lebih banyak atas Hangtuah. Namun, kedua tim sama-sama bermain solid. Hal itu bisa dilihat dari minimnya jumlah turnover kedua tim yang sama-sama menyentuh angka sembilan. Namun, Hangtuah lebih piawai memanfaatkan hal itu.
Mereka sukses mencetak 11 angka dari turnover yang dilakukan para pemain Aspac. Sementara sang lawan cuma bisa memasukkan lima angka. Di kubu Aspac, Pringgo Regowo sukses menjadi bintang dengan double double 21 poin dan 14 rebound. Sementara, di kubu lawan, Jekky Sagala dan Ahmad Junaidi sama-sama mengoleksi 12 angka. (jos/mas/jpnn)
Namun, kemenangan yang diraih Aspac tak didapatkan dengan mudah. Hangtuah yang sebelumnya menang tipis atas tuan rumah Bimasakti Nikko Steel Malang di luar dugaan memberikan perlawanan alot pada Mario Gerungan dkk.
Aspac hanya mampu mendominasi di kuarter pertama. Saat itu, mereka sudah leading dengan skor telak 21-9. Namun, Hangtuah mampu bangkit di kuarter-kuarter selanjutnya. Di kuarter kedua, Hangtuah sukses menceploskan 21 poin. Sementara Aspac cuma bisa menjaringkan 19 angka. Saat halftime, Aspac leading dengan skor 40-30.
Drama terjadi di dua kuarter sisa. Pada kuarter ketiga, kedua tim sama-sama menceploskan 14 angka. Hal yang nyaris sama juga terjadi di kuarterr terakhir. Aspac hanya mampu memasukkan 17 poin atau cuma unggul setengah bola atas Hangtuah.
Secara umum, kedua tim memang seperti tidak menampilkan bentuk permainan terbaiknya. Di field goal, Aspac hanya mencatat prosentase sebanyak 38 persen atau tujuh persen lebih banyak atas Hangtuah. Namun, kedua tim sama-sama bermain solid. Hal itu bisa dilihat dari minimnya jumlah turnover kedua tim yang sama-sama menyentuh angka sembilan. Namun, Hangtuah lebih piawai memanfaatkan hal itu.
Mereka sukses mencetak 11 angka dari turnover yang dilakukan para pemain Aspac. Sementara sang lawan cuma bisa memasukkan lima angka. Di kubu Aspac, Pringgo Regowo sukses menjadi bintang dengan double double 21 poin dan 14 rebound. Sementara, di kubu lawan, Jekky Sagala dan Ahmad Junaidi sama-sama mengoleksi 12 angka. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gurning Hengkang ke Arema
Redaktur : Tim Redaksi